Panglima Kodam Hasanuddin Copot Perwira yang Main Proyek
- VIVA/kodam14hasanuddin
VIVA – Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti resmi mencopot jabatan Komandan Batalyon Zipur 8/SMG Letkol Dwi Joko Siswanto, Sabtu, 25 November 2017.
Pencopotan ini ditengarai oleh aktivitas perwiranya yang diduga terlibat proyek kereta api di Desa Siawung Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.
“Pejabat di lingkungan Kodam Hasanuddin dituntut bekerja cepat, tepat dan maksimal, karena tuntutan tugas relatif tinggi dan sulit diprediksi," kata Agus dalam sambutannya di acara serah terima jabatan.
Dua hari sebelumnya, Agus sempat marah besar atas informasi yang didapatnya mengenai penggunaan alat peledak milik TNI dalam proyek kereta api yang dilakukan oleh perusahaan di Kabupaten Barru.
"Kesetiaan adalah napas bagi seorang prajurit TNI. Ingat dan camkan itu," kata Agus saat inspeksi.
Atas itulah, Komandan Zipur pun menjalani pemeriksaan. Ia pun terpaksa menjalani penahanan di Markas Pomdam XIV Hasanuddin.
"Hukum adalah panglima. Ini persoalan loyalitas dan kesetiaan terhadap atasan. Seorang prajurit itu harus loyal," kata Agus.
Dari informasi didapat, penggunaan alat peledak dalam acara percobaan kereta api di Kabupaten Barru diketahui terjadi pada 10 November 2017. Saat itu, perusahaan yang menjalankan proyek menggunakan bantuan dari TNI untuk meledakkan batu gunung. (one)
Muhammad Noer/Makassar