Surabaya Terkepung Banjir akibat Hujan Deras Empat Jam

Genangan air akibat hujan deras di sekitar Taman Apsari Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 24 November 2017.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kota Surabaya, Jawa Timur, dikepung banjir setelah diguyur hujan deras selama kira-kira empat jam pada Jumat, 24 November 2017. Genangan air mencapai 20-50 sentimeter terjadi di beberapa titik jalan. Lalu lintas padat merapat di beberapa titik jalan raya.

BNPB Ungkap 51 Bencana Terjadi Selama Sepekan, Banjir di Musim Kemarau

Hujan mengguyur deras dari atas langit Kota Surabaya sejak sekira pukul 10.00 WIB. Intensitas hujan baru menurun pada pukul 14.00 WIB. Akibatnya, genangan parah terjadi, di antaranya, di Jalan Ngagel tepat di depan Makam Pahlawan Nasional Bung Tomo, Sidotopo, dan sebagian di Kecamatan Rungkut.

Bukan hanya di jalan raya, genangan juga terjadi di beberapa jalan kecil dan sekitar taman. Di Taman Apsari, misalnya, genangan air sekira 20 sentimeter juga. Jalan ini akses alternatif bagi kendaraan yang ingin memutar cepat menuju Jalan Gubernur Suryo. Pengamatan VIVA, beberapa kendaraan balik kanan. Di pintu masuk Markas Polda Jatim juga tergenang.

Kaesang Tawarkan Pemilik Kebab Turki Baba Rafi Maju Pilkada Surabaya

Juru bicara Pemerintah Kota Surabaya, Muhamad Fikser, mengatakan bahwa semua pompa air dikerahkan untuk menyedot air tergenang. "Semua anggota Satpol PP dan Linmas sampai tingkat kecamatan semuanya dikerahkan," ujarnya dihubungi VIVA melalui sambungan telepon genggam. 

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, seluruh anggota Linmas dan Satuan Polisi Pamong Praja diterjunkan ke lapangan untuk menangani dampak banjir. "Untuk membantu pengendara/warga yang mempunyai kendala atau mogok," katanya.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, Erna Purnawati, memaparkan, genangan terjadi karena tingginya intensitas hujan dan berdurasi lama. Selain itu, masih banyak proyek box culvert yang belum selesai. "Ada saluran yang belum konek," katanya.

[dok. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam telekonferensi pers, Senin, 13 Mei 2024]

BNPB Sebut Bencana Banjir Mendominasi di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana banjir masih mendominasi di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2024