Ada Virus 'Keringat Darah', Palembang Setop Sapi Lampung

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda saat meninjau potensi masuknya virus Jembrana di peternakan sapi kawasan Gandus, Palembang, Kamis (23/11/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA – Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, menggelar imunisasi kepada sejumlah hewan ternak milik warga daerah itu. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus Jembarana asal Bali.

Kejebak Macet Dua Hari di Sulawesi, Ratusan Ayam Diangkut Truk Mati Lalu Dibuang ke Jurang

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, beberapa waktu ini di Palembang memang ditemukan 13 ekor sapi yang mengidap virus Jembrana.

Virus Jembrana merupakan penyakit khas yang kerap menimpa Sapi Bali. Virus ini dicirikan dengan suhu badan sapi yang meningkat tinggi, kotoran bercampur darah, atau bahkan sampai ke keringat darah.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

"(Saat ini) Hewan ternak di Palembang belum ada yang terkena, jadi kami antisipasi sekarang dengan imunisasi. Pengiriman sapi dari Lampung sekarang kami setop dulu," ujar Fitrianti, Kamis, 23 November 2017.

"Jadi warga tidak perlu khawatir, sampai sekarang virus tersebut tidak ada."

Musim Dingin Ekstrem di Mongolia: Jutaan Hewan Mati

Penanganan virus Jembrana dibutuhkan tindakan segera. Penularan penyakit ini umumnya melalui perantara serangga penghisap darah. Jika sapi terserang virus ini, maka ia akan demam, dan menurun nafsu makannya, selanjutnya berakhir pada kematian. (ase)

Ilustrasi Peternakan

Spesiesisme, Isu Moral yang Mendasari Hubungan Manusia dengan Hewan

Deklarasi ini menyatakan bahwa ada kemungkinan hewan-hewan ini memiliki kesadaran atau dapat merasakan sakit, dan oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan kemungkinan

img_title
VIVA.co.id
31 Agustus 2024