Gempa Morotai Rusak 294 Bangunan di Enam Desa

Salah satu kondisi rumah milik warga di Pulau Morotai yang terdampak bencana gempa bumi pada Sabtu (18/11/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/BNPB

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku Utara mencatat, sebanyak 294 bangunan di enam desa Pulau Morotai mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada Sabtu malam, 18 November 2017.

Menyambut Hari Tata Ruang Nasional : Pentingnya Perencanaan Tata Ruang untuk Masa Depan Indonesia

"Satu orang meninggal dunia. Total kerusakan, 160 rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, 108 rumah rusak ringan, satu Pustu (Puskesmas Pembantu) rusak berat, 12 gereja, dan satu sekolah dasar rusak ringan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa, 21 November 2017.

Ada pun keenam desa yang terdampak yakni Desa Posi-Posi, Leo-Leo Rao, Aru Burung, Lou Madoro, Saminya Mao, dan Desa Waya Bula.

Inovasi Baru dalam Mengelola Risiko terkait Perubahan Iklim

Selain itu, sebanyak 500 orang terpaksa diungsikan, untuk menghindari dampak gempa susulan yang masih berlanjut. "Masyarakat diimbau untuk tenang dan meningkatkan kewaspadaan dari ancaman gempa," kata Sutopo.

Gempa bumi yang melanda Pulau Morotai terjadi Sabtu malam, sekira pukul 23.00 dengan kedalaman gempa 15 kilometer.

Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian Motivasi Anak Muda Sabang Tingkatkan Skill

Dengan kekuatan gempa 5,7 skala richter, gempa yang tak berpotensi tsunami ini terjadi di 37 kilometer barat laut Pulau Morotai Maluku Utara. (mus)

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024