Giliran Warga Asli Papua Dievakuasi
- Dokumentasi Kepolisian
VIVA – Ratusan warga asli Papua yang berdomisili di Kampung Banti Distrik Tembagapura dilaporkan akan dievakuasi usai relokasi 344 warga non-Papua pada Jumat, 17 November 2017.
Pemindahan ratusan warga ini untuk memenuhi kebutuhan mereka atas akases kesehatan, pendidikan dan bahan makanan termasuk gangguan psikis yang dialami usai baku tembak TNI-Polri dengan kelompok bersenjata, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
"Untuk mengevakuasi warga saat ini 12 bus antipeluru sudah disiapkan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Senin, 20 November 2017.
Baca Juga:
FOTO: Sejumlah warga dari Kampung Banti dan Kimbely Timika Papua yang akan dievakuasi dari kawasan Tembagapura
Boy tak menampik jika awalnya proses relokasi warga asli ini sempat mendapat penolakan. Namun setelah proses koordinasi dengan pendeta dan pemerintah setempat, maka mereka bersedia dipindahkan.
Karena itu, seluruhnya akan dipindahkan sementara ke Timika. "Dengan pengawalan dari Satgas Terpadu TNI dan Polri," ujarnya.
Sebelumnya, total warga yang dilaporkan mengalami isolasi oleh TPNPB sejak pekan pertama November 2017 berjumlah 1.300 orang.
Dari jumlah itu, hanya 344 orang yang bersedia dipindahkan ke Timika Papua. Mereka didominasi oleh warga pendatang dari Sulawesi Selatan dan Jawa.
Ratusan warga itu pun dipindahkan usai pasukan TNI-Polri menguasai Kampung Banti dan Kimbeli yang disebut-sebut diisolasi oleh TPNPB.