Kisah Kemeja Putih Novanto, dari Paripurna DPR hingga Rutan
- tvOne
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto, terlihat masih mengenakan kemeja berwana putih ketika digelandang ke kantor KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu tengah malam, 19 November 2017.
Itu warna kemeja yang sama saat Novanto memimpin rapat paripurna DPR, buron, sampai kecelakaan beberapa hari kemarin. Namun kini kemeja putih Novanto dibaluti dengan rompi oranye tahanan KPK.
Diketahui, pada Rabu 16 November 2017, Novanto masih memimpin rapat paripurna DPR hingga petang. Dia tampil mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam serta menempel pin Burung Garuda di bagian dada kirinya. Di hari bersamaan, Novanto ternyata kembali tidak penuhi panggilan penyidik KPK.
Karena kembali mangkir, Rabu malam, petugas antirasuah langsung menyambangi kediaman Novanto di Jl. Wijaya XIII, Kebayoran, Jakarta Selatan, dengan membawa surat penangkapan. Sayangnya Novanto tidak pulang saat itu. Digeledah pun, Novanto tak berada dirumahnya. KPK langsung mengultimatum agar Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyerahkan diri.
Karena tak kunjung mendatangi KPK, Novanto kemudian dinyatakan KPK masuk Daftar Pencarin Orang (DPO) alias buron, sampai akhirnya Kamis malam, 1?6 November 2017, Setya Novnto terdeteksi berkomunikasi dengan salah satu stasiun TV Nasional, yang mengatakan akan mendatangi Kantor KPK. Namun beberapa saat dari wawancara itu, dia dikabarkan kecelakaan dibilangan Permata Hijau, Jakarta barat, dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Permata Hijau.
Dari foto yang viral, Novanto saat dilarikan ke RS Permata Hijau, masih mengenakan kemeja putihnya. Beberapa saat setelah itu, kembali viral foto Setya Novanto memakai baju steril berwarna biru khas pasien rumah sakit.
Pada Jumat pagi, 17 November 2017, setelah mendapat hasil pemantauan tim dokter RS Permata Hiju, KPK ambil alih pemulihan Novanto. Dipimpin Kasatgas kasus e-KTP, Ambarita Damanik, Novanto dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Bersamaan dengan ?hal itu, Novanto menjalani seluruh tes medis, terutama CT Scan.
Surat Penahanan
Sejak Jumat malam, Novanto menginap di RSCM, tetapi di samping itu, penyidik KPK menerbitkan surat penahanan disusul surat pembantaran sampai didapat hasil dari tim dokter RSCM. Namun sampai Sabtu pagi, 18 November 2017, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah memastikan Novanto belum akan dibawa ke Rutan KPK.
Minggu petang, 19 November 2017, KPK mendapatkan hasil pemantauan tim dokter RSCM mengenai kesehatan Novanto. Malam harinya, didahului press konference di halaman RSCM, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif didampingi juru bicara KPK dan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta tim dokter RSCM, menyatakan bahwa Novanto sudah membaik.
Sekitar Pukul 23.40 WIB, mobil iring-iringan petugas KPK memasuki markasnya. Novanto turut menuruni salah satu mobil itu, kemudian dibantu sebuah kursi roda. Namun ia teramati masih mengenakan kemeja putih, bedanya, kini dibalut juga dengan rompi tahanan KPK.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan Novanto langsung diperiksa oleh penyidik KPK sebelum dirinya dijebloskan ke balik jeruji besi alias rumah tahanan.
"KPK periksa yang besangkutan (Novanto) malam ini," kata Febri melalui pesan singkatnya.
Senin dini hari, 20 November 2017, Novanto merampungi pemeriksaannya, kemudian dibawa petugas ke Rutan KPK yang tepat berada di belakang kantor antirasuah tersebut dengan menumpang mobil tahanan. (ren)