Sempat Mau Jual Ginjal, Candra Tuai Prestasi di Ekuador

Candra (baju putih) di Booth Indonesia saat dikunjungi konsumen Ekuador
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Nama Candra Saputra sempat menjadi pemberitaan headline media massa pada 2014 lalu. Pria berusia 29 tahun ini sempat mau menjual organ ginjal agar bisa menutupi utang-utangnya karena gagal lolos menjadi legislator pada pemilu legislatif tiga tahun lalu.

Semangat UMKM, Semangat Angkringan 66

Namun, pengalaman pahit masa lalu sepertinya dijadikan spirit oleh Candra untuk bisa bangkit. Kerja kerasnya membuat produk rombongan pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diakui negara internasional.

Dalam  Pameran Pusat Kerajinan dan Kesenian Populer Antar-Amerika di Cuenca, Ekuador, Amerika Selatan, beberapa waktu lalu, rombongan pengusaha UMKM diborong konsumen mancanegara.

Analisis Motivasi Konsumen UMKM Superdecor.id untuk Strategi Pemasaran

Didaulat sebagai ketua delegasi, Candra dengan giat membantu promosikan dagangan produk pengusaha UKM asal Indonesia. Bermodal fasih Bahasa Inggris dan sedikit-sedikit Bahasa Spanyol, Candra mampu membantu penjualan produk seperti batik, wayang golek, sarung goyor, hingga kerajinan kayu.

"Alhamdulillah, sampai selesai acara, barang dagangan seperti batik laris 100 persen terjual. Tidak sia-sia pulang ke Indonesia," ujar Candra kepada VIVA, Minggu, 19 November 2017.

Bea Cukai Antar Produk UMKM Malang ke Pasar Internasional

Menurutnya, salah satu momen yang tak terlupakan ketika Ibu Negara Ekuador, Rocio Gonzales Navas mampir ke booth pengusaha UKM Indonesia. Selain istri Presiden Ekuador, sejumlah menteri Ekuador coba membatik di atas kain.

"Ibu negara Ekuador semangat dan memuji batik karya Indonesia," katanya.

Ibu negara Ekuador di booth pengusaha UKM Indonesia.Foto: Ibu negara Ekuador Ricio Gonzales mampir ke booth Indonesia. VIVA/Istimewa

Kedatangan Ricio Gonzales beserta pejabat menteri Ekuador berkat kegigihan Candra yang tak patah semangat melobi dan promosikan dagangan produk UKM Indonesia. Selapa pameran, Candra aktif bolak-balik di lima booth Indonesia.

"Mereka kagum dengan Batik, produk kerajinan Indonesia. Awalnya yang tidak kenal jadi tahu dan mereka suka. Itu luar biasa," tutur Candra.

Keberhasilan Candra juga menuai pujian dari Dubes RI untuk Ekuador, Diennaryasti Tjokrosuprihartono. Tampil perdana di pameran kelas internasional tak menjadi persoalan.

Produk UKM yang terjual 70 persen hanya dalam dua hari adalah prestasi yang sulit. Alasannya selain mesti bersaing dengan produk negara lain, konsumen Amerika Latin masih belum akrab dengan produk UKM asal Indonesia. Ada delegasi dari 20 negara yang bersaing mempromosikan produk UKM-nya.

"Sampai hari ini yang sudah selesai acara, masih banyak yang menghubungi dari sana untuk membeli produk Indonesia," jelasnya.

Terpilihnya Candra sebagai ketua delegasi juga dengan proses yang tak mudah. Ia mesti mendapat kepercayaan dari para pengusaha UKM dan perusahaan BUMN yang menjadi mitra kerja sama dalam ajang pameran tahun ini. Selain itu, juga kepercayaan dari Komisi VI DPR yang diwakili Andriyanto Johan Syah.

“Pengalaman ini jadi guru berharga buat saya. Jika ada kesempatan, saya ingin berbuat lebih untuk kepentingan negara,” tutur Candra.

Ibu negara Ekuador datangi booth Indonesia
 Foto: Candra Saputra (kiri) ketika menemani Ibu Negara Ekuador datang ke booth Indonesia. VIVA/Istimewa

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya