Panglima TNI: Kopassus Aksi Senyap Bebaskan Sandera di Papua

Ilustrasi anggota Kopassus
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkap sekilas keterlibatan prajuritnya dalam operasi pembebasan ratusan warga yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura, Timika, Papua, pada Jumat, 17 November 2017.

Mayor Teddy Laporkan Harta Kekayaan Rp15 Miliar, Ini Rinciannya

Operasi gabungan TNI dan Polri itu melibatkan 300 personel. Di pihak TNI dikerahkan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batalion Infanteri Raider 751, dan Peleton Intai Tempur Kostrad.

Semua unit, termasuk pasukan polisi, kata Panglima, memiliki fungsi dan peran masing-masing. Misalnya, polisi menyiagakan dan mengamankan warga yang disandera. Sementara TNI melumpuhkan para penyandera.

Daftar Jenderal Bintang 3 TNI AD Baru Dilantik Januari 2025, Ada Anak Mantan Wapres

"TNI bergerak dengan senyap; (berjalan) empat setengah kilometer kita tempuh. Ada yang tiga hari, empat hari. Kita serang di dua tempat, yakni markas mereka oleh Kopasus, Batalion 751 Raider, dan Taipur Kostrad," kata Panglima usai menyampaikan orasi ilmiahnya di kampus Unisba Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 November 2017.

Dia mengapresiasi keberhasilan pembebasan sandera itu, berikut kerja sama TNI dan Polri. Operasi itu, katanya, sekaligus sebagai bukti bahwa TNI dan Polri bertindak tegas dan cepat jika ada yang ingin mengancam kedaulatan Republik Indonesia, termasuk mengancam keselamatan warga.

Israel Bakal Bebaskan 95 Warga Palestina Besok, Salah Satunya Putri Pemimpin Senior Hamas

"Tidak ada sejengkal wilayah tanah pun di Indonesia yang tak merasa aman; ada polisi, kok, ada TNI. Pasti pemerintah hadir di situ," katanya. (ren)

VIVA Militer: Letjen TNI Bambang T

Gendong Senjata, 2 Jenderal TNI Pemegang Gelar Adhi Makayasa Muncul di Sarang Teroris OPM

Apa yang mereka lakukan di sana?

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025