Rencana Kenaikan Daya Listrik Dinilai Meresahkan

Penghapusan Daya Listrik
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto, mengkritisi kebijakan pemerintah yang akan menaikkan daya listrik konsumen PLN. Ia meminta agar kebijakan tersebut dibatalkan.

Anggota DPR Protes Harga Elpiji, BBM hingga Tarif Listrik di 2022

"Selama kami reses ada dua pokok yang diperbincangkan di tengah masyarakat yang mereka pantau terhadap rencana kebijakan pemerintah," kata Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Ia menyebut di antaranya soal PLN yang ingin menaikkan daya listrik konsumen PLN dari 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA akan dinaikkan menjadi 4.400 VA. "Kemudian 4.400 VA sampai dengan 12.400 VA dinaikkan menjadi 13.200 VA," kata Yandri.

Pajak Karbon Bisa Buat Harga BBM hingga Elpiji Naik, Ini Hitungannya

Ia meminta pemerintah berhati-hati. Karena berdasarkan aspirasi masyarakat, mereka mengeluh. Kebijakan itu cukup meresahkan. "Jadi sebaiknya, pemerintah batalkan 900 sampai 1300 dinaikkan ke 4.400 VA," ujarnya.

Menurutnya, hal ini sungguh sangat memprihatinkan. Ia meminta agar pemerintah segara membatalkan kebijakan ini.

Meski Jadi Keniscayaan, Bauran Energi Terbarukan Tak Bisa Dipaksa

Tak Adil

Terpisah, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menyatakan menolak rencana ini apalagi jika kemudian membuat tarif menjadi naik. "Fraksi PKS meminta agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan listrik," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Jazuli sepakat jika rencana ini tidak pas dilakukan di tengah daya beli masyarakat yang kurang baik. Penyederhanaan golongan pelanggan listrik ini juga menurutnya menjadi tidak adil. "Di tengah daya beli masyarakat yang menurun, rasanya tidak adil dan tidak arif kalau dipukul rata yang 1.300 itu menjadi 4.400," ujar Jazuli.

Penyederhanaan yang awalnya akan dinaikkan dan ditambah dayanya menjadi 4.400 VA, berubah menjadi dinaikkan dayanya ke 5.500 VA. Meskipun tarif tidak akan naik, namun konsumsi listrik sendiri akan memberikan pengaruh terhadap inflasi. (mus)

Anggota DPR RI 2014-2019, Bambang Haryo Soekartono

Tolak Tarif Listrik Naik di 2022, Bambang Haryo: Termahal Sedunia

Bambang membandingkan tarif listrik Indonesia dengan negara tetangga dan tujuan ekspor seperti Vietnam hingga Jepang.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2022