Wakil Ketua DPRD Bali Ditangkap saat Tidur di Kandang Sapi
VIVA – Wakil Ketua DPRD Bali, Jro Komang Gede Swastika alias Mang Jangol, akhirnya berhasil ditangkap oleh Satgas Cyber, Transnasional and Organized Crime (CTOC) Polda Bali.
Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, penangkapan dilakukan tadi malam di sebuah wilayah di Kabupaten Gianyar.
"Ya benar dia kita tangkap semalam. Jadi penangkapan terhadap Mang Jangol ini merupakan hadiah atau kado juga bagi Brimob," kata Golose di Denpasar, Selasa 14 November 2017.
Saat ditangkap, kata Golose, tak ada perlawanan dari mantan politisi Partai Gerindra tersebut. "Tidak ada perlawanan. Kronologi penangkapan itu taktik dan teknik kita yang tidak bisa disampaikan. Yang jelas dia ditangkap di kandang sapi, tidur di kandang sapi," ujarnya.
Menurut Golose, ia meminta waktu untuk pengembangan lebih jauh mengenai jaringan, termasuk di mana keberadaan kakaknya, Wayan Suandana alias Wayan Kembar, yang hingga kini masih buron.
"Kita punya jangka waktu enam hari khusus penanganan kasus narkotika untuk pemeriksaan. Kenapa? Karena perlu untuk pengembangan jaringan, dari mana yang bersangkutan dapat barang bukti. Kemudian kami punya kesempatan pengembangan penangkapan kakaknya. Kenapa rumah dia dijadikan tempat? Modus dan pengembangan jaringan itu perlu, jadi mohon kesabaran," terang Golose.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPRD Bali, Jro Gede Komang Swastika, berhasil ditangkap pada Senin malam, 14 November 2017 pukul 22.00 WITA. Informasi yang berhasil dihimpun, pria dengan nama alias Mang Jangol itu ditangkap di kediaman orangtuanya di Banjar Melinggih Kaja, Payangan, Gianyar.
Tak ada perlawanan saat ia dicokok polisi. Operasi penangkapan Mang Jangol dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo. Usai ditangkap, Mang Jangol langsung dibawa Mako Brimob Polda Bali dan masih dalam pemeriksaan intensif. (one)
Polisi Surabaya Bongkar Kasus Narkoba, Sita 46 Kg Sabu
Kasus tersebut adalah pengembangan dari kasus serupa dengan barang bukti 45 kilogram sabu pada Desember 2021 lalu.
