PLN Siapkan 1.000 KW untuk Kawinan Putri Jokowi di Medan
- Anadolu Ajansi/Yoma Times
VIVA – Lanjutan acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Medan baru akan berlangsung akhir pekan depan. Namun, banyak pihak sudah melakukan persiapan sedari awal, termasuk memastikan aliran listrik tetap berlangsung aman selama pelaksanaan acara ngunduh mantu putri Presiden Jokowi itu.
PLN area Medan telah menyiapkan listrik dengan kapasitas sebesar 1.000 kilowatt (KW). Asisten Manajer Jaringan PLN Area Medan, Ricky Yakop, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan kebutuhan listrik untuk rangkaian acara perkawinan itu, yang akan berlangsung di kediaman keluarga Bobby.
"Sampai saat ini persiapan kita untuk urusan listrik sudah 80 persen," kata Ricky kepada wartawan di Medan, Senin, 13 November 2017.
Dia mengatakan, pengerjaan pemasangan listrik dilakukan di kediaman keluarga Bobby di Perumahan Bukit Hijau Regency, Taman Setia Budi (BHR Tasbi), Medan.
PLN sudah memasang travo 2x630 KVA atau sekitar 1.008 KW di dalam kompleks dekat lokasi tenda utama kediaman Bobby. Sedangkan panitia juga telah menyiapkan genset dengan daya sebesar 3x500 KVA.
"Jadinya (kesiapan listrik) pada tanggal 20-21 November 2017 sudah 100 persen. Kita sudah melakukan uji cobanya di kediaman Bobby," ujar dia.
Ricky mengungkapkan, PLN area Medan juga melakukan pembersihan jaringan yang tertutup pohon untuk mencegah kerusakan atau pemadaman listrik. Jaringan itu dijadwalkan siap pada Selasa esok, 14 November 2017.
"Rencana Selasa ini kita akan melakukan pen-jumper-an jaringan. Setelah itu, kita juga akan membersihkan jaringan yang terkena pohon biar nantinya tidak ada kendala saat acara tersebut," ucap Ricky.
Pelaksanaan acara ngunduh mantu Kahiyang-Bobby akan digelar selama tiga hari, dimulai tanggal 24 hingga 26 November 2017. Pada 24-25 November akan dilakukan upacara adat pemberian gelar Siregar untuk Kahiyang, sedangkan resepsi berlangsung pada 26 November 2017. (ren)
Elite PDIP Beberkan Dugaan Kecurangan di Pilgub Sumut, Mau Laporkan ke Bawaslu
Salah satu yang disinggung PDIP adalah penggunaan partai coklat alias parcok untuk memenangkan Bobby Nasution.
