Kantor Dibakar, Polres Dharmasraya Bangun Tenda Darurat
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Kapolres Dharmasraya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Roedy Yoelianto memastikan pelayanan masyarakat di Polres Dharmasraya tetap berjalan seperti biasa. Meskipun, bangunan Polres ludes terbakar pada Minggu dini hari kemarin, pelayanan tetap berjalan normal walau dengan kondisi darurat.
"Operasional tetap berjalan seperti hari biasanya. Kita sudah mendirikan tenda darurat untuk pelayanan masyarakat." kata AKBP Roedy Yoelianto, Minggu malam 12 November 2017.
Polres Dharmasraya sebelumnya menjadi sasaran aksi penyerangan dan pembakaran yang dilakukan dua pelaku terduga jaringan teroris pada Minggu, 12 November 2017 pukul 03.00 WIB. Sejumlah dokumen dan bangunan polres terbakar.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Roedy telah mengerahkan 400 personil Polres Dharmasraya untuk disebar ke beberapa titik yang dianggap rawan.
Sementara itu, untuk tahanan Mapolres Dharmasraya yang berjumlah sembilan orang telah berhasil diselamatkan dari kobaran api. Kesembilan tahanan tersebut lanjut Roedy, awalnya dititipkan ke Polsek Pulau Punjung, namun karena keterbatasan tempat, beberapa tahanan itu dititipkan ke sejumlah polsek terdekat.
Sebelumnya, Eka Fitria Akbar (24) yang merupakan warga Kabupaten Muaro Bungo dan Enggria Sudarmadi (25), warga Merangin, Provinsi Jambi, nekat melakukan aksi penyerangan dan pembakaran Mapolres Dharmasraya.
Akibat melakukan perlawanan saat hendak diamankan, petugas terpaksa meumpuhkan keduanya dengan timah panas. Keduanya pun tewas ditempat. Saat ini, jenazah keduanya sudah berada di RS Bayangkara Padang untuk di autopsi.