Banjir Akibat Limbah Tol Cisumdawu, Jalur Sumedang Putus
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Banjir yang menggenangi jalan anternatif Sumedang-Subang akibat luapan Sungai Cibawang yang tersembut limbah tanah proyek Tol Cisumdawu masih belum surut hingga Minggu pagi, 12 November 2017.
Pagi tadi, air banjir meninggi dan menutup jalur alternatif Sumedang. Jembatan yang sebelumnya terlihat, kini sudah terendam banjir yang tingginya hampir mencapai 2 meter.
Banjir bahkan meluas dan merendam area pesawahan garapan warga di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sedikitnya, 6 hekatare sawah warga yang terendam banjir.
Guna mengatasi banjir, alat penyedot dan enam eskavator difungsikan untuk membuka jalur aliran sungat yang tertutup material proyek tol.
"Untuk membuka jalur air sungai, kami operasikan enam eskavator untuk mengeruk tanah yang menyumbat. Kami juga fungsikan alat penyedot untuk mengurangi debit air," kata Kasatker Tol Cisumdawu, Wida Nurfaida, Minggu 12 November 2017.
Menurut Wida, rerkait masalah ini pihaknya sudah memberi surat teguran kepada sub kontraktor. Sementara itu, dengan pengerahan alat berat dan alat penyedot, ditargetkan aliran sungai akan terbuka dalam waktu lima atau sepuluh hari.
Akibat banjir ini, warga masih beraktivitas menggunakan perahu karet. Warga juga terpaksa harus memutar jalan dengan jarak yang cukup jauh bila ingin keluar dari wilayah mereka.