Banjir di Bandung Belum Surut, Tinggi Air Masih Satu Meter
- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA – Banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belum benar-benar surut hingga Jumat siang, 10 November 2017. Sejumlah lokasi masih terendam meski ketinggian air bervariasi, rata-rata 30-40 sentimeter.
Namun di satu kawasan, yakni Jalan Andir Katapang, Kecamatan Baleendah, ketinggian air masih sekira 1,1 meter. Akses jalan itu tak bisa dilintasi. Sebagian besar pengendara bermotor terpaksa kembali atau mencari jalan alternatif. Mereka terkecoh karena awalnya mengira air banjir sudah surut dan tak sampai lebih satu meter.
"Udah tanggung balik lagi, di tengah-tengah motor udah kerendem," kata Erwin, karyawan sebuah pabrik di kawasan Jalan Mohamad Toha, yang sepeda motornya mogok karena memaksa melewati jalur Dayeuh Kolot.
Situasi lebih baik tampak di sejumlah kawasan di kecamatan itu, misalnya jalur dari arah Baleendah maupun Kota Bandung yang melalui jalur cagak Dayeuh Kolot. Ketinggian di jalur itu berkisar 30-40 sentimeter atau setinggi kaki orang dewasa.
Banjir itu akibat luapan air Sungai Citarum setelah hujan deras sejak Selasa hingga Kamis malam. Sedikitnya 1,833 rumah di tiga kecamatan yang terdampak banjir, antara lain Baleendah, Dayeuh Kolot, dan Bojong Soang. Di Baleendah, air merendam hingga 329 rumah, sedangkan di Dayeuh Kolot mencapai 1,454 rumah, sementara di Bojong Soang mencapai 50 rumah.
Banjir di tiga daerah itu disebabkan curah hujan pada Kamis malam semakin deras sehingga Sungai Cikapundung, Sungai Cisangkuy, dan Sungai Citarum meluap ke permukiman dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.