Ancaman Jokowi untuk Pejabat BPN yang Kerja Tidak Beres
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa 7 November 2017. Jokowi menekankan kembali pembagian sertifikat untuk seluruh Indonesia harus dikebut.
Jokowi lagi-lagi menceritakan targetkan 7 juta sertifikat. Namun tahun depan, Jokowi meminta agar dibagikan sebanyak 9 juta.
Sebelum program ini dilaksanakan oleh pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, mantan gubernur DKI itu mengaku pembagian sertifikat setiap tahun 400-500 ribu saja. Sementara jumlah seluruh Indonesia, ada 126 juta sertifikat yang dibutuhkan.
"Kalau kita hitung (hanya 400-500 ribu setahun) baru 160 tahun (rampung)," kata Presiden Jokowi, di Sragen.
Untuk di Jawa Tengah, ditargetkan selesai 2025. Namun, karena tak ingin terlalu lama, maka diperintahkan kepada Menteri Agraria, Tata Ruang dan Kepala BPN Sofyan Jalil agar rampung tahun 2023.
"Saya kejar terus pak menteri. Pak menteri enggak pernah tidur, biar," lanjut Jokowi.
Menurutnya, tidak ada lagi kerja santai apalagi soal tanah. Begitu juga menteri, menurutnya harus bekerja keras untuk rakyat. "Tugas menteri seperti itu, melayani rakyat semuanya," katanya.
Jokowi mengatakan, untuk urusan seperti ini dia akan cek terus. Kalau tidak, Jokowi mengancam akan mencopot kepala BPN setempat.
"Kanwil BPN nya ganti, copot. Udah sekarang mainnya seperti itu. Kalau enggak sengketa terus," tuturnya.
Maka ia meminta agar pihak kantor wilayah BPN untuk bekerja keras agar sertifikat untuk masyarakat cepat diberikan. Karena memang rakyat membutuhkan.
"Sedih saya kalau sudah sengketa. Dan banyak kalau sengketa rakyat yang kalah, karena enggak pegang sertifikat," kata Jokowi. (one)