Kelaparan, Penembak Polisi di Bima Diserahkan Keluarga
- Antara/Jessica Helena Wuysang
VIVA – Imam Munandar, seorang buronan kasus penembakan atas polisi di Bima Nusa Tenggara Barat berhasil diamankan aparat setempat, usai dilaporkan keluarganya.
Komplotan teroris Bima ini diketahui kembali ke rumah kerabatnya di Jatiwangi Bima pada Sabtu, 4 November 2017, sekira pukul 05.00 waktu setempat.
Saat itu, Imam dalam kondisi kelaparan. "Melihat keadaan yang bersangkutan (kelaparan), bibinya langsung membelikan makanan bungkus seharga Rp5.000 karena merasa kasihan," Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, Senin 6 November 2017.
Maka, orang tuanya yang mengetahui anak mereka ada di kediaman saudaranya itu, lalu melaporkannya ke kepolisian. Ia pun akhirnya dijemput tim polisi bersama barang bukti berupa senjata api.
Dengan penangkapan ini, maka total ada 12 komplotan teroris Bima telah ditangkap oleh kepolisian. Mereka adalah Rahmad Julian (28), Adrian Marangfa, Baharudin Ahmad (31), dan Sahrul Ramadan.
Selanjutnya, Muhammad Iqbal Tanjung (28), Dami (60), Jasman Ahmad (28), Yaser bin Thamrin (29), Arkam (30). Sedangkan dua lainnya, yaitu Amir alias Dance dan Yaman tewas pada kontak senjata pada 30 Oktober 2017. (ren)