Kasus Novel Baswedan Masih ‘Blank’, Kapolri Temui Presiden
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian Dijadwalkan kembali menemui Presiden Joko Widodo terkait aksi teror yang dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Bisa jadi dalam minggu ini (pertemuan)" kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto, Senin, 6 November 2017.
Dikatakannya, pertemuan itu hanya sebatas pelaporan dari Kapolri soal perkembangan penyelidikan dari kasus yang dialami Novel Baswedan. Termasuk juga usulan yang dianggap Polri belum mendesak yakni soal Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Rikwanto tak menampik hingga kini belum ada titik terang soal pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. ia mengklaim sejumlah saksi, ratusan kamera pengawas (CCTV), pemeriksaan ahli hingga olah tempat kejadian perkara (TKP) pun telah dilakukan.
"Pelakunya masih blank. Masih gelap," kata Rikwanto.
Medio April 2017, Novel Baswedan sebelumnya telah diserang dengan air keras yang sengaja dilemparkan dua pria bermotor tak jauh dari kediamannya.
Saat kejadian, usai Novel menunaikan salat Subuh berjamaah, diketahui ada dua pria bermotor membawa gelas berisi air keras dan langsung menyiramnya ke wajah Novel.
Akibat ini, dua mata Novel mengalami kerusakan. Namun mata kirinya yang mengalami kondisi paling parah. Saat ini, penyidik senior KPK ini masih menjalani perawatan medis intensif di Singapura. Setidaknya telah lebih dari tiga bulan kasus ini tak kunjung menemukan titik terang. (hd)