Waspada Konflik di Pilkada Papua, Wiranto Kumpulkan Pejabat
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, mengumpulkan sejumlah pejabat di bidang keamanan dan menteri terkait di kantornya. Mereka dikumpulkan guna membahas persiapan agenda politik yakni Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2018 di Papua.
Koordinasi ini untuk meningkatkan kewaspadaan di bumi Cendrawasih tersebut mengingat potensi eskalasi kericuhan oleh kelompok bersenjata.
"Kita kan sudah melihat beberapa daerah yang dianggap mempunyai indeks kerawanan pemilu cukup tinggi. Memang saya masih menunggu bagaimana komposisi dan hasil survei yang dilakukan oleh Bawaslu yang bertanggung jawab menentukan indeks kerawanan pemilu di seluruh Indonesia," kata Wiranto di kantor Menkopolhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis 2 November 2017.
Sambil menunggu rekomendasi dari Bawaslu, Wiranto akan mengumpulkan berbagai data dari para menteri dan instansi lain terkait keamanan ini.
Seperti rapat hari ini yang dihadiri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir, Wakil Kepala BIN Teddy Lhaksmana, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dan Pangdam Cendrawasih Mayjen George Elnadus Supit.
"Untuk kemudian kita putuskan bagaimana bisa mengamankan pelaksanaan pilkada di Papua supaya kondusif, aman dan damai, supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," ujarnya.
Menurut Wiranto, pihaknya terus menelusuri siapa dalang atas penembakan yang terjadi pada pos satuan Brimbo di Mile 67 dan Mile 66 area tambang Freeport pekan kemarin.
Penembakan itu, kata dia, sudah ditangani Polda Papua dan tengah dikejar pelaku bersenjata tersebut hingga melukai anggota Kepolisian.
"Beberapa kejadian penembakan-penembakan, apakah itu ada unsur kesengajaan dari kelompok radikal atau apakah itu merupakan bagian dari ingin mengganggu pilkada. Kan kita harus waspadai semua." (mus)