Bupati Nganjuk Ditangkap, Soekarwo Minta Maaf Lagi
- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, kembali meminta maaf lagi kepada masyarakat, Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri. Sebab, operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kembali terjadi di Jatim. Kali ini Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, yang dikabarkan terjaring.
"Saya mohon maaf kepada Presiden, Wakil Presiden dan Mendagri. Saya juga mohon kepada teman-teman kepala daerah bahwa situasi sekarang sudah berubah dari Good Goverment menjadi Clean Governent," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 25 Oktober 2017.
Dia menjelaskan bahwa sistem bebas korupsi sudah terbangun di lingkungan pemerintahan, termasuk hal berhubungan dengan pengelolaan keuangan negara. "Sistem sudah kami bangun tapi kemudian tetap terjadi korupsi hingga OTT adalah perilaku moralitas," kata Ketua DPD Demokrat Jatim itu.
Pakde Karwo patut sedih dan meminta maaf. Sebab, kabar penangkapan Bupati Taufiq hanya berselang satu bulan dari penangkapan KPK terhadap Wali Kota Batu nonaktif, Eddy Rumpoko, September 2017 lalu, dalam dugaan korupsi proyek meubeler. Sebulan sebelumnya, Agustus 2017, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, juga diamankan KPK karena kasus menyuap jaksa.
Saat pelantikan Pelaksana Tugas Wali Kota Batu Punjul Santoso di Gedung Negara Grahadi Surabaya September lalu, Pakde Karwo mengungkapkan kesedihannya banyaknya OTT di Jatim di hadapan Mendagri Tjahjo Kumolo. Dia meminta maaf kepada Mendagri.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir," kata Pakde Karwo saat itu.
Bupati Nganjuk dikabarkan diamankan petugas KPK bersama delapan orang lain pada Rabu siang, 25 Oktober 2017. Mereka semua menjalani pemeriksaan awal di Markas Kepolisian Resor Nganjuk. Hingga saat ini, belum diperoleh keterangan resmi kasus apa yang tengah ditelisik KPK pada operasi kali ini.
Hakim Itong Isnaeni Pernah Bebaskan Koruptor APBD Rp119 Miliar
Saat itu, Itong menjadi hakim di PN Tanjungkarang, Lampung. Ia merupakan hakim anggota yang mengadili kasus korupsi yang menjerat Bupati Lampung Timur bernama Satono
