JK Khawatir Tol Padang-Pekanbaru Matikan Ekonomi Masyarakat
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan rasa khawatirnya ruas jalan tol baru yang akan menghubungkan Padang, Sumatera Barat, dengan Pekanbaru, Riau, justru akan mematikan ekonomi kecil di daerah-daerah penyangga yang selama ini dilintasi jalur umum yang menghubungkan kedua kota.
JK berkaca kepada menurunnya tingkat ekonomi di sejumlah ruas jalan penghubung di Bogor, Jawa Barat, ketika jalur itu jarang lagi dilalui akibat dibangunnya jalan tol yang menghubungkan Bandung dan Jakarta.
"Karena kalau ada jalan tol itu, mati semua (ekonomi) daerah di sekitarnya, daerah pinggirannya," ujar JK, berbicara kepada para ekonom muda dalam forum Young Economist Stand Up di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.
JK menyampaikan, ekonomi kecil di daerah-daerah penghubung kerap hidup karena warga setempat tak jarang membuka usaha seperti warung makan, toko penganan, hingga tempat menjual oleh-oleh. Sementara, keberadaan jalan tol membuat aktivitas ekonomi terpusat di tempat istirahat (rest area) yang kerap diisi usaha-usaha besar.
"Saya sudah peringatkan, hati-hati buat jalan tol di sana, hati-hati buat jalan tol," ujar JK.
JK berpandangan, jenis infrastruktur yang lebih tepat dibangun sebenarnya adalah jalan raya umum yang baik, serta lebar. Meski demikian, karena perencanaan dan persiapan pembangunan jalan tol telah dibuat matang, JK hanya meminta supaya pengelola jalan tol nantinya tetap memerhatikan keberlangsungan ekonomi warga yang selama ini menggantungkan nasibnya di jalur umum penghubung Padang-Pekanbaru.
"Karena membangun jalan tol itu memang harus hati-hati. Ada yang baik, ada yang tidak," ujar JK.
Jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 240 kilometer direncanakan mulai dibangun pada 2018. Nilai investasi pembangunan jalan tol mencapai Rp35 triliun. Pemerintah menggandeng badan kerja sama internasional Jepang, JICA, untuk melakukan pembangunan. Jalan tol diperkirakan akan memangkas waktu tempuh Padang-Pekanbaru, dari 8-10 jam, menjadi 3-4 jam.