Menhub: Pasang Stiker, Taksi Online Tak Kena Ganjil-Genap

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, terus melakukan sosialisasi terhadap peraturan taksi online. Selain menghadiri diskusi terkait dengan peraturan tersebut, mantan Dirut Angkasa Pura II ini juga terjun langsung dan melihat suara para pengemudi online.

Seperti yang dilakukan pada hari ini, Rabu 25 Oktober 2017. Budi Karya coba menaiki taksi online untuk berangkat ke tempat diskusi mengenai transportasi online di sebuah hotel di Harmoni, Jakarta Pusat.

Berangkat dari Wisma Bisnis Indonesia, Budi pun memesan taksi online Gocar. Dalam perjalanan, ia mengaku banyak menerima masukan dan diskusi dengan sang pengemudi bernama Jasmi Wijaya.

Salah satu masukan terkait dengan adanya kebijakan kuota taksi online, sang sopir mengaku setuju dengan adanya pembatasan armada taksi online.

"Ia bilang, Pak sekarang saya pendapatan rada kurang. Kalau kuota setuju," kata Budi.

Terkait dengan penerapan tarif atas dan tarif bawah, sang pengemudi juga mengaku khawatir akan konsumen yang tidak mau lagi memanfaatkan jasa taksi online kalau tarifnya tidak jauh beda dengan taksi konvensional.

"Tarif batas bawah pertama kali dia bilang 'jangan dong Pak, nanti kalau diterapkan saya tidak komplet lagi'. Saya bilang dalam keadaan sekarang kalian lebih murah 20 persen," ujarnya.

Ia pun memberikan alasan pemerintah memberlakukan tarif atas dan tarif bawah. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi monopoli dalam transportasi online.

"Saya bilang kalau tidak ada tarif batas bawah sudi enggak kalian kalau tiba-tiba ada monopoli dari pihak tertentu. Kalian enggak bisa lagi survive. Kalau kebenaran yang menang bukan Gocar. Dia bilang, 'oh ya bener juga ya pak'," katanya.

Tak hanya itu, Budi pun menjelaskan terkait adanya peraturan pemasangan stiker khusus untuk taksi online. Walaupun awalnya tidak setuju, sang pengemudi mengerti setelah diberi penjelasan maksud pemasangan stiker tersebut.

"Dia minta kompensasi 'Pak itu ada stiker gimana?', kalau nanti stiker ada untungnya loh. Kalau pakai stiker kalian bisa enggak kena ganjil genap. Dia bilang 'oh bagus itu'. Sebab dia kalau ada ganjil genap tidak bisa jalan. Nah saya tidak bermaksud untuk memaksakan. Saya pikir nanti kita bahas sama-sama lah," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya

Ia pun memberikan alasan pemerintah memberlakukan tarif atas dan tarif bawah. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi monopoli dalam transportasi online.