Bapeten Khawatir Teroris Indonesia Pakai Senjata Nuklir

Penangkapan Terduga Teroris di Bandung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Badan Pengawas Tenaga Nuklir mewanti-wanti pemerintah, terutamanya aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman serangan teror yang menggunakan senjata berbahan baku nuklir.

Rusia Gawat, Ukraina Mampu Bikin Senjata Nuklir dalam Hitungan Bulan

Hal ini berkaca dari terungkapnya upaya serangan teror menggunakan bahan baku nuklir yang direncanakan kelompok teroris Bandung.

Menurut Kepala Bapeten, Jazi Eko Istiyanto, kelompok teroris saat ini sudah mengerti tentang unsur thorium atau nuklir hijau. Dikhawatirkan teroris terus belajar dan mempelajari bahan baku tenaga nuklir itu untuk dijadikan senjata mematikan.

Hadapi Ancaman Rusia dan China, Amerika Siapkan Strategi Nuklir Rahasia

"Tapi itu indikasi kepada kami bahwa teroris mengerti ada thorium. Memang jumlahnya tidak banyak ya. Jadi nanti dia dengan berjalannya waktu mereka pasti belajar. Nah itu kita harus waspada," kata Jazi di Gedung Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2017. 

Jazi menuturkan, bahaya yang dihasilkan thorium bukan berasal dari daya ledak yang dapat menghancurkan fisik. Tapi, efek dari penggunaan thorium yang dapat memicu munculnya zat radioaktif.

Sekjen PBB: Senjata Nuklir Bahaya Nyata yang Masih Ada Bersama Kita hingga Saat Ini

"Kami hanya mengajak awareness (kesadaran-red) saja. Karena kan sudah ada badan yang berkompeten. Ada dari Gegana, kemudian saja BNPT. Kami sifatnya menyadarkan kepada publik bahwa ada ancaman ini nyata," kata Jazi. 

Di sisi lain, Jazi mengatakan, berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, pihaknya bertanggungjawab untuk menjalankan fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Tanah Air. 

Salah satu tugasnya yaitu menjamin keselamatan masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup dari potensi bahaya radiasi nuklir. 

Oleh karena itu kerja sama dengan negara lain pun dilakukan untuk upaya pencegahan serta deteksi penanggulangan. "Keamanan nuklir nasional merupakan elemen melekat dan tidak terpisahkan dari keamanan nasional," kata dia. 

Berdasarkan catatan VIVa.co.id, Thorium atau Th, merupakan unsur kimia radioaktif dari seri aktinoid dari tabel periodik, nomor atom 90. Thorium adalah bahan bakar reaktor nuklir yang berguna. Thorium ditemukan kimiawan Swedia Jöns Jacob Berzelius pada tahun 1828. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya