Turbulensi, Penumpang dan Pramugari Batik Air Cedera
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Pesawat Batik Air rute Jakarta-Medan mengalami turbulensi dalam penerbangan, Selasa petang, 24 Oktober 2017, sekira pukul 17.33 WIB.
Akibat kejadian ini, dua penumpang dan seorang pramugari mengalami cedera. Sementara ratusan lainnya mengalami trauma atas peristiwa itu. Beruntung pesawat ini berhasil mendarat mulus di Bandara Kualanamu Deli Serdang.
"Korban sudah mendapat penanganan medis dari dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP di Bandara Kualanamu," kata Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto, Rabu, 25 Oktober 2017.
Pesawat Batik Air ini diketahui mengangkut 114 penumpang. Lepas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 15.00 WIB, namun dalam penerbangan di ketinggian 20.000 kaki atau sekira enam kilometer di atas permukaan laut, pesawat mengalami turbulensi.
"Penumpang mengalami shock atas kejadian tersebut," tutur Wisnu.
Dikatakan Wisnu, turbulensi yang terjadi di atas kawasan Sumatera Utara itu terjadi menjelang 20 menit lagi menuju Bandara Kualanamu. "Diperkirakan berada di atas Danau Toba," katanya.
Dugaan sementara, turbulensi ini ditengarai oleh faktor alam dengan kondisi cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Utara.
"Pada saat itu kan memang kondisinya hujan deras dan angin kencang. Itulah yang terjadi pada pesawat (Batik Air). Jadi ini murni kondisi alam, bukan pesawatnya," jelas Wisnu.
Kini, pesawat itu sudah melayani penerbangan seperti biasa. Pesawat Batik Air dengan rute Kualanamu-Jakarta sudah kembali terbang dengan mengangkut penumpang, Rabu dini hari, 25 Oktober 2017. (ase)