Panglima TNI Mengadu kepada Jokowi setelah Ditolak Masuk AS
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya bicara tentang peristiwa dia ditolak masuk Amerika Serikat pada Sabtu pekan lalu. Dia mengaku langsung mengadukan hal itu kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dan Menteri Luar Negeri.
Dia pertama-tama melapor kepada Presiden karena dalam kondisi seperti itu tak ada lagi yang dapat dilakukannya. Maka dia mengadu kepada Presiden dan berharap Kepala Negara memutuskan sikap resmi pemerintah Indonesia.
"Jadi, saya enggak punya inisiatif lagi. Saya sudah lapor Presiden karena saya utusan pemerintah, kan. Maka Presiden-lah yang memutuskan saya berangkat atau enggak," katanya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 24 Oktober 2017.
Gatot tak menyembunyikan kekecewaannya terhadap penolakan itu, meski dia akan ke Amerika atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Joseph F. Durford, bukan inisiatif pribadi. Dia dengan lugas mengatakan, "Kalau dikatakan saya kecewa, saya kecewa."
Gatot sesungguhnya tak kecewa dengan Durford karena sang jenderal Amerika itu teman baiknya. Dia juga pernah berkunjung ke rumah Durford dan sang tuan rumah menyambutnya dengan baik.
Gatot mengenang kunjungan pada suatu hari itu sebagai pertemuan yang mengesankan; dia disambut jamuan minum kopi pada pagi hari, kemudian jamuan makan saat malam. "Yang lebih luar biasa lagi," katanya, "dinyanyikan lagu Bengawan Solo (lagu ciptaan mendiang Gesang). Yang menyanyikan prajurit Amerika."
Namun kini Gatot mengatakan tidak ingin lagi mengomentari masalah itu. Semua persoalan tentang itu sudah diserahkan kepada Presiden. Lagi pula ia menghadiri undangan Jenderal Durford atas nama negara. (ase)