Banyak Data Ganda Masih Ditemukan Saat Pengajuan E-KTP
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendatangi stan pengambilan dan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kedatangannya untuk menyaksikan langsung pelayanan pembuatan e-KTP.
"Saya sekarang meninjau langsung proses pembagian e-KTP yang datanya sudah clear," kata Tjahjo di TMII, Jakarta, Minggu 22 Oktober 2017.
Tjahjo mengungkapkan, sampai hari ini akan dibagikan sekitar 18 ribu e-KTP. Dengan rincian 13 ribu lebih warga DKI Jakarta, dan warga luar DKI Jakarta sekitar 5.000 lebih. "Ada yang datang dari Cilacap dua bus sekalian tamasya ke TMII urus e-KTP, dan banyak sekitar Jakarta seperti Bogor, Bekasi, Depok, Tanggerang dan lain lain," katanya.
Stan e-KTP Kemendagri akan melayani semua perekaman, hingga mengupayakan pencetakan e-KTP yang datanya sudah jelas, dan dipastikan tidak ganda. "Atas instruksi Dirjen Dukcapil akan diselesaikan sampai malam, kecuali yang datanya masih ganda. Ya perlu dicek dahulu dan belum bisa diberikan e-KTP," ujarnya.
Selain itu menurut politikus PDIP ini, stan Dukcapil di TMII juga menemukan data-data ganda dari masyarakat yang datang. Semua data ganda tersebut sedang dilakukan pengecekan ulang oleh petugas. "Ini perlu waktu. (Data ganda) mencapai 4.176 data yang maih divalidasi. Kalau ganda tidak bisa diproses sekarang," ujarnya.
Untuk hari ini saja stan Dukcapil TMII menerima 1868 permohonan. Dari total pengajuan hanya 78 permohonan yang tidak bisa ditindaklanjuti karena mempunyai data ganda.
Tjahjo memastikan, setelah kegiatan di TMII usai, Kemendagri akan menyiapkan konsep jemput bola untuk pelayanan e-KTP. "Nanti akan jemput bola di berbagai tempat, dan yang rutin akan di Kantor Dukcapil Pasar Minggu. Sedang disiapkan tenaga dan lain lain agar rapi," katanya. (mus)
Anggota DPR Agun Gunandjar Diperiksa untuk Tersangka Baru Kasus e-KTP, Ini Kata KPK
Anggota DPR RI, Agun Gunandjar mengaku diperiksa menjadi saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dua tersangka baru dalam kasus korupsi e-KTP. Namun.
