Tiga Tahun Jokowi, Blusukan jadi Andalan
- Agus Rahmat/VIVA.co.id
VIVA – Presiden Joko Widodo menyebutkan, tiga tahun pemerintahan yang ia pimpin bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, adalah tiga tahun juga ia melakukan blusukan ke hampir seluruh penjuru negeri.
"Tiga tahun menjadi Presiden Republik Indonesia adalah tiga tahun blusukan ke seluruh penjuru negeri," ujar Presiden Jokowi, seperti dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Sabtu 21 Oktober 2017.
Bahkan dalam akun Facebook Jokowi, juga ditampilkan video hasil tiga tahun memimpin Indonesia. Blusukan menjadi andalan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Selain itu, ada juga sepeda yang selalu dibagikan ke masyarakat dalam kunjungannya.
"Jika hanya duduk di kantor, kita tidak akan pernah tahu masalah di lapangan," jelas Jokowi beralasan kenapa harus blusukan.
Pada 2017 saja, sebanyak 1.286.395 Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah dibagikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Lalu ada 46.336 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 137.035 sertifikat tanah yang bagikan langsung.
Untuk infrastruktur yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, selama tiga tahun ini juga terus dikebut. Bahkan tidak hanya di pulau Jawa.
Sudah 23 groundbreaking telah dilakukan Presiden di sejumlah daerah. Beberapa di antaranya ialah untuk pengembangan ataupun pembangunan tol laut, jalan tol, waduk, dan rumah rakyat.
Membagi sepeda, juga menjadi andalan Presiden Jokowi. Selama tahun 2017 ini, sebanyak 119 unit sepeda diberikan langsung oleh dirinya bagi masyarakat yang mampu menjawab tantangan yang diberikan.
Tentu saja kisah perjalanan dan perjuangan Presiden Joko Widodo tak berhenti sampai di sana. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama jajarannya akan terus mewujudkan lompatan capaian lainnya pada tahun-tahun mendatang demi Indonesia yang semakin maju dan berdaya saing.
Blusukan, Erick Thohir Lunasi Utang Warga dan Beri Modal Usaha
Ketua Yayasan Erick Thohir, Erick Thohir blusukan ke pemukiman padat di Kampung Salo, Kembangan Utara, Jakarta Barat.
