Dua Pemuda Diciduk gara-gara Pesan 'Aku Ditangkap Toghut'
- Reuters
VIVA – Dua pemuda ditengarai terlibat jaringan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan diciduk di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada Jumat malam, 20 Oktober 2017.
Penangkapan dua pemuda itu berawal dari razia lalu lintas di kawasan Sigambal, Kabupaten Labuhan Batu. Mulanya seorang pemuda berinisial AK (28 tahun), warga asal Riau, terjaring razia gara-gara bersepeda motor tak menggunakan helm.
AK tak terima dengan penindakan itu lalu mengadukan kepada kawannya, FG (27 tahun), warga Kabupaten Labuhanbatu. AK mengirimkan pesan kepada FG yang menyatakan "Aku ditangkap toghut". Pesan itu diketahui polisi lalu lintas yang merazianya.
Tak lama berselang, FG datang ke lokasi itu. Dia marah-marah dan meminta rekannya dilepas. Polisi menolak menuruti tuntutan FG, lalu berkoordinasi dengan Satuan Intelkam Polres Labuhanbatu dan langsung menahan mereka.
Polisi kemudian menggeledah sebuah rumah yang ditempati FG. Belum diketahui persis apa saja yang ditemukan di rumah itu. Namun sejumlah barang bukti disita. "Keduanya diamankan karena diduga terkait ISIS," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu, Ajun Komisaris Polisi Teuku Fathir Mustafa, pada Sabtu, 21 Oktober 2017.
Fathir enggan merinci informasi penangkapan kedua pemuda tersebut. Alasannya polisi masih melakukan pemeriksaan detail. "Penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut," katanya. (one)