Budi Waseso: RI Dijadikan 'Laboratorium' Narkoba Dunia

Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso ungkap 4 kasus narkotika
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, menyebutkan bahwa di China harga sabu-sabu Rp200 juta per kilogram, sedangkan di Indonesia Rp1 miliar hingga Rp2 miliar per kilogram.

207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Jaringan Malaysia Dijual dengan Modus Jual Beli Mobil

"Di China satu kilo dijual dua ratus juta (rupiah). Untuk di Indonesia diobral menjadi satu miliar (rupiah) hingga dua miliar," kata Waseso di Medan, Sumatera Utara, pada Kamis, 19 Oktober 2017.

Indonesia, katanya, menjadi sasaran utama bagi mafia narkoba jaringan internasional untuk memasarkan hasil produksi sabu-sabu dan pil ekstasi. Maka perlu kerja sama antara pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan pemberantasan narkoba.

4 Nelayan Ditembak Polisi Ketahuan Bawa 18 Kg Sabu dan 86.500 Butir Ekstasi di Asahan

"Kita (Indonesia) jadi laboratorium dunia untuk peredaran narkoba. Untuk itu, mari sama-sama kita berantas narkoba. Hantam bandar narkoba di Indonesia," ujarnya.

Ditanya soal berapa jumlah bandar narkoba yang ditembak mati petugas BNN di Indonesia, dia mengaku kurang banyak dan malah lebih banyak korban penyalahgunaan narkobanya. "Paling puluhan bandar yang mati, sedangkan bandar ini pembunuh massal," ujarnya.

Ekspresi Wanita Pemakai Sabu yang Diringkus Polisi Bikin Salfok Netizen: Masih On

Waseso mengharapkan pemerintah Indonesia segera merealisasikan penjara khusus pelaku narkoba dengan pengawalan dan pengawasan buaya. Itu memberikan efek jera kepada pelaku narkoba.

Bea Cukai Langsa bongkar kasus narkotika

Kerja Sama Bea Cukai-Polri Bongkar Kasus Narkotika di Perairan Aceh Tamiang

Bea Cukai dan Satuan Tugas Narkotika (Narcotics Investigation Center/NIC) Bareskrim Polri bongkar upaya penyelundupan narkotika di Perairan Aceh Tamiang.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024