BNPB Putar Otak Rekam Aktivitas Kawah Gunung Agung

Gunung Agung Keluarkan Asap Kawah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan berbagai cara untuk merekam secara visual aktivitas di kawah Gunung Agung. Direktur Bantuan Darurat BNPB, Eko Budiman, mengaku telah berkoordinasi dengan lembaga lain untuk mencari solusi persoalan tersebut.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Dia menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sangat memerlukan aktivitas visual kawah Gunung Agung.

"Kami mengkoordinasikan semua yang punya kapasitas itu atau punya teknologi canggih untuk mampu merekam aktivitas visual kawah Gunung Agung," kata Eko di Posko Utama Tanggap Darurat di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa 17 Oktober 2017.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Eko mengaku sudah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga lain yang dinilai memiliki peralatan dengan teknologi canggih. "Ada LAPAN, ada BNPT, ada Badan Informasi Geo-spasial. Itu lembaga-lembaga besar, tak terkecuali TNI kita ajak bicara juga," ujarnya.

Dijelaskan Eko, tujuannya hanya satu yaitu mencari lembaga yang memiliki peralatan canggih untuk bisa merekam aktivitas visual di kawah Gunung Agung. "Siapa kira-kira yang bisa menyiapkan peralatan canggih yang mampu terbang di atas itu dan bisa memperoleh gambar yang bagus. Sekarang sedang kita koordinasikan. Kita sedang menunggu," jelas dia.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Menurutnya, kecanggihan peralatan dengan teknologi tinggi amat diperlukan untuk dapat terbang ke atas gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut. BNPB sudah dua kali mencoba menerbangkan pesawat tanpa awak alias drone, namun mengalami kendala.

"Kan tidak cukup pesawatnya terbang, terus motret, lalu selesai. Koordinatnya berapa, kecepatan udaranya berapa, kerapatan udaranya berapa, anginnya mengarah ke mana, itu semua harus dipikirkan," tuturnya. (one)

Lereng Gunung Agung di Besakih Bali terbakar pada Minggu, 13 Oktober 2024

Lereng Gunung Agung Terbakar, BPBD Bali: Asap Tipis Masih Terlihat

Aktivitas pendakian ke Gunung Agung telah ditutup sejak 1 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024