50 Dokter Medan Tangani Operasi Bayi Kembar Siam
- Antara/ Eric Ireng
VIVA.co.id – Sebanyak 50 orang dokter ikut menangani proses operasi pemisahan bayi kembar siam di RSUPH Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Senin, 16 Oktober 2017.
Menurut Sekretaris Tim Penanganan dr Rizky Ardiansyah, saat ini proses pemisahan bayi kembar siam bernama Sahira dan Fahira yang berusia 6,5 bulan itu masih dalam proses.
"Mudah-mudahan segera bisa terpisahkan. Kita baru bisa kasih informasi akuratnya besok (Selasa, 17/10)" ujarnya.
Sahira dan Fahira, bayi asal Kisaran Kabupaten Asahan Sumatera Utara itu mengalami dempet di bagian dada dan perut. Rencananya operasi akan dilakukan tanpa menggunakan tissue expander.
Yakni, memasukkan jaringan di bawah kulit milik kedua bayi yang dijadikan sebagai kulit cadangan perut setelah operasi. Tim dokter akan memanfaatkan dan memaksimalkan kulit yang ada.
FOTO: Sahira dan Fahira, bayi kembar siam asal Kisaran Kabupaten Asahan SUmatera Utara yang akan menjalani operasi pemisahan tubuh, Senin (15/10/2017)
"Karena kalau pakai itu (tissue expander) nunggu 2 bulan. Kita enggak bisa pastikan lagi dan memprediksi bagaimana kondisi Sahira yang kita tahu sedang mengalami jantung bocor. Sahira juga mengalami suatu keadaan yang kita sebut dengan gagal jantung," jelas Rizky.
Diketahui, kondisi kedua bayi malang ini dalam kondisi sehat sebelum operasi. Fahira memiliki berat 5,5 kilogram dan Sahira 3,9 kilogram.
Berat badan Sahira lebih kecil terkait kondisi jantungnya. "Tim dokter juga akan melakukan operasi terhadap jantung Sahira dan memisahkan dua hati yang menyatu," kata Rizky.