Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter Bikin Geger Kalteng
- Reuters
VIVA.co.id – Warga di Desa Bebaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya, digegerkan dengan kemunculan buaya berukuran raksasa yang naik ke daratan saat air sedang pasang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id, buaya itu memiliki panjang mencapai tujuh meter.
"Ya, tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB kami ada terima laporan dari camat setempat, " kata Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ,Sampit Muriansyah, Jumat, 13 Oktober 2017.
Menurut Muriansyah, laporan tersebut berasal dari salah seorang  bernama Sugian. Dalam laporannya, Sugian mengaku sempat melihat buaya besar itu muncul di sekitar rumahnya.
Namun, sejauh ini belum ada laporan tentang adanya warga yang diserang maupun hewan ternak yang dimangsa predator itu.
"Kami imbau warga selalu waspada, terutama saat beraktivitas di tepian sungai. Rencananya kami Senin, 16 Oktober 2017 nanti ke lokasi," ujar Muriansyah.
Soal populasi buaya di sekitar perairan Pulau Hanaut, Muriansyah tidak berani memastikan. Namun jika mengacu laporan warga sekitar, akan kemunculan hewan itu, diyakini mengalami peningkatan.Â
Apalagi jika melihat kondisi habitatnya, yakni anak-anak sungai di Sungai Mentaya, kian terancam akibat banyaknya pembukaan lahan perkebunan sawit, sehingga memicu buaya ini bermigrasi ke sungai utama.
Keresahan akan keberadaan buaya ini, menjadi permasalahan klasik di kawasan Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur itu. Buaya-buaya besar, kerap meneror di kawasan itu. Bahkan, pernah tercatat korban jiwa akibat serangannya, dan sayangnya instansi terkait terkendala untuk merelokasi hewan ganas itu.
"Untuk tenaga ahli penangkap buaya, kami tidak punya. Namun, kami sudah berupaya mengusulkan alat perangkap buaya, dan ini sedang berproses," katanya.
Selain di Kecamatan Pulau Hanaut, dan Mentaya Hilir Selatan, kemunculan buaya juga sering terjadi di sekitar perairan Desa Ganepo, Kecamatan Seranau. Tapi beberapa bulan belakangan, laporan tersebut tidak ada lagi. Sementara itu, laporan kemunculan buaya  sejumlah motoris kelotok di Sungai Mentaya dekat perkotaan, hingga sekarang belum jelas kebenarannya.
Laporan Didi Syachwani dari Sampit