Kapolri Beberkan Kasus-kasus yang Bikin Pusing
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Polisi hingga saat ini belum berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras ke muka penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Namun rupanya, bukan hanya kasus Novel yang belum bisa diungkap kepolisian.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnvian mengatakan, tidak semua kasus yang ditangani Polri dengan cepat terungkap. Contohnya, soal kasus pembunuhan di Kalimantan Barat juga hingga saat ini belum terungkap.
"Bahkan di Jakarta Barat, Kebon Jeruk itu tahun 2005 peristiwa sampai sekarang juga belum terungkap," kata Tito Karnavian di DPR Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.
Begitu juga dengan kasus bom molotov di Keduataan Besar Myanmar dan bom molotov rumah ibadah di Yogyakarta juga belum terungkap. Berbeda dengan kasus besar bom Bali cepat terungkap karena barang buktinya cukup dan banyak melibatkan pelaku yang cukup banyak.
Kemudian, kata Tito, kasus yang cepat terungkap ialah Kasus Pulo Mas Jakarta Timur, bom di Jalan MH Thamrin Jakarta, dan bom di Halte Bus Way Kampung Melayu Jakarta Timur. "Satu kasus bisa terungkap juga banyak faktor yang menentukan diantaranya kejelian petugas informasi yang masuk," ujarnya.
Kendati demikian, kata Tito, polisi akan terus menyelidiki dan meminta keterangan tambahan dari Novel Baswedan. Bahwa, Polri juga menawarkan kepada pimpinan KPK untuk kerja sama mengusut kasus tersebut.
"Kita sangat terbuka bahkan sekali lagi menawarkan join investigasi semacam tim gabungan dengan KPK," ujarnya.