Gempa Melemah, Perut Gunung Agung Masih Bergejolak
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, atau PVMBG, Kasbani menjelaskan hingga kini, belum ada tanda-tanda penurunan aktivitas Gunung Agung. Pagi tadi, cuaca relatif bagus dan Gunung Agung dapat terlihat dengan jelas.
"Tadi pagi relatif bersih, jadi dari bawah kita bisa melihat kondisi puncak ya. Tadi ada hembusan asap putih setinggi 50-100 meter. Jadi, masih ada uap air di sana," kata Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa 10 Oktober 2017.
Ia melanjutkan, dari data instrumen kegempaan dan deformasi belum ada perubahan.
"Masih menunjukkan hal yang sama. Gempa vulkanik masih sangat tinggi dan dalam satu hari terakhir, kemarin masih 800-an ya. Masih sangat tinggi. Gempa vulkanik dangkal dan dalam berada di dalam perut gunung itu. Jadi, aktivitas gunung ini masih sangat tinggi. Di dalamnya masih bergejolak," ujarnya.
Menurutnya, meskipun kekuatan gempa relatif melemah, namun jumlahnya tetap tak berkurang. Apalagi, gempa-gempa itu berasal langsung dari perut gunung setinggi 3.142 meter dari permukaan laut tersebut.
"Meskipun relatif gempanya kelihatan kecil-kecil, tetapi jumlahnya banyak dan itu berada di perutnya langsung. Di perut gunung itu, bukan di tempat lain. Secara angka tidak ada penurunan, masih tetap di atas 700. Kita lihat sendiri 24 jam terakhir, tadi ada 800-an, tadi kita hitung," ucap Kasbani.