Wiranto Kumpulkan Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN
- VIVA.co.id/Lilis Khalis
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengumpulkan sejumlah pejabat negara terkait pembahasan senjata api. Tampak hadir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan.
Selain itu, hadir juga Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Heru Pambudi, dan Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose. Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso juga diundang.
Wiranto mengatakan tujuan pertemuan ini untuk membahas impor senjata api yang sempat menjadi polemik.
"Saya undang kemari untuk kita bincang-bincang kembali ya, hal-hal yang menyangkut regulasi, penggunaan, pembelian, dan sebagainya," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2017.
Namun, Wiranto tak secara tegas menyampaikan rapat akan membahas pernyataan Jenderal Gatot soal 5.000 pucuk senjata api, atau kedatangan 280 pucuk senjata api jenis Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Mantan Panglima ABRI itu menekankan pertemuan ini dilakukan agar tidak ada lagi kegaduhan terkait persoalan penggunaan senjata api sehingga tidak ada potensi gangguan terhadap stabilitas keamanan nasional.
"Kita sudah membangun seperti ini, makanya kita butuh ketenangan, kedamaian, dan kebersamaan. Hari ini, persoalan ini akan kita tuntaskan seperti janji saya," ujar Wiranto.
Hingga pukul 11.00 WIB, pertemuan di kantor Kemenko Polhukam masih berlangsung. (hd)