Pemuda Muhammadiyah Tuding Polri Turut Memperlemah KPK
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, Panitia Khusus angket KPK di DPR adalah persekongkolan yang paripurna antara banyak kelompok. Bahkan Dahnil menyebut adanya dugaan Pansus difasilitasi oleh Kepolisian.
"Ada dugaan dari investigasi salah satu media, angket KPK punya posko-posko yang difasilitasi pihak Kepolisian. Ini tanda tanya. Juga untuk mensuplai kebutuhan data dan orang-orang, ini pertanyaan besar. Kok bisa? Ini yang saya sebut ada persekongkolan yang paripurna," kata Dahnil di Menteng, Jakarta, Kamis 28 September 2017.
Dahnil mempertanyakan apakah hal itu menunjukkan jika selama ini pihak yang ingin melemahkan KPK adalah Kepolisian. "Apakah betul, ini sistematis sekali ada kerja sama antara politisi, Kepolisian melakukan pelemahan kepada KPK," ujarnya menambahkan.
Ditambah lagi, kata Dahnil, adanya upaya-upaya adu domba di dalam internal KPK. Dia menyebut seperti konflik antara penyidik yang berlatar belakang polisi dengan yang bukan dari polisi, atau yang telah mundur dari polisi.
"Kuat dugaan adu domba sehingga KPK tidak kompak. Bagi saya pada saat ini kalau ada pimpinan KPK yang sangat lemah dan tidak memimpin itu adalah periode ini. Maka saya sarankan kalau sudah nyerah, sudah tidak sanggup berjuang bertarung anti korupsi, lebih baik mundur," ujarnya.
Dahnil menilai, saat ini KPK seharusnya bisa memikirkan cara agar jajarannya tidak memiliki loyalitas ganda. Dia mengatakan perlunya mendorong KPK diisi orang-orang independen dan loyalitasnya tunggal, tidak kepada institusi lain.
"Ketika Kepolisian tidak ada lagi di KPK, hengkang, maka kinerja KPK malah akseleratif. Orang-orang di KPK ini agaknya harus memikirkan agar tidak ada double loyality. Saya tidak melihat kesan (penyidik) polisi ini anak buahnya Pak Agus Rahardjo," kata Dahnil.
Dikonfirmasi terkait tudingan itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol, Setyo Wasisto, mempersilahkan semua pihak berargumen dengan argumentasi masing-masing. Polri lanjutnya tidak ingin terpengaruh dengan sesuatu di luar penegakan hukum. (mus)
"Bersekongkol? Ya silahkan saja itu kan tanggapan mereka," kata Setyo di Mabes Polri, Kamis, 28 September 2017.