Didampingi Istri, Ridwan Kamil Resmi Perkenalkan 'Kekasih'
- VIVA/Suparman
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, bersama istrinya, Atalia Praratya, meresmikan program layanan masyarakat Kendaraan Konseling Silih Asih (Kekasih). Program Kekasih ini menargetkan 60 persen anak muda di Bandung.
Layanan 'Kekasih' dapat dirasakan masyarakat per 1 Oktober di Taman Cikapayang Dago dan Taman Sejarah jalan Aceh Kota Bandung dari pukul 07:00 WIB sampai dengan 10:00 WIB.
"Kami ingin warga Bandung ini bahagia, kalau punya problem apalagi yang dengan 2,4 juta penduduk cenderung situasi membuat stres," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Kamis 28 September 2017.
Menurutnya, masyarakat Bandung yang merasa butuh teman bercerita karena mengalami kecemasan yang kuat, galau dan sebagainya, dapat merasakan konseling secara gratis dari para psikolog.
Hal tersebut diharapkan mampu memangkas tingkat stres masyarakat Bandung yang saat ini tercatat ada tiga kejadian bunuh diri dalam kurun satu tahun.
"Walaupun di Bandung ini rendah, tapi kita harapkan justru tidak terjadi sama sekali. Sehingga mereka yang berada di titik nadir, punya keputusasaan, bisa datang ke 'Kekasih'," ujarnya.
Untuk sementara ini Kota Bandung memiliki tiga unit mobil layanan 'Kekasih'. Di tiap unitnya punya tiga tenda. Satu tenda punya satu konselornya atau psikolog yang menerima curhatan. Dirasa masih kurang, Emil berencana menambah unit untuk dianggarkan pada anggaran perubahan mendatang.
"Insya Allah nanti kita tambah empat kali lebih banyak sehingga warga Bandung kalau butuh teman bercerita, ada," terang Emil.
Dengarkan Curhat
Lebih lanjut, Emil menuturkan, dalam satu waktu pihaknya juga akan turun langsung ke tenda konseling. "Sesekali saya Pak Wakil juga sampling lah mendengarkan curhat warga dan memberikan solusi," tambahnya.
Selain konsultasi dengan psikolog, warga Bandung juga bisa mendapatkan konsultasi berbasis agama di layanan 'Kekasih' ini. Ulama yang akan melayani masyarakat adalah para ustaz dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.
"Ustaz-ustaz yang sudah terbiasa menasehati hal-hal yang sifatnya berbasis agama. Targetnya 60 persen anak muda, karena menurut penelitian tingkat stres terbesar urusan percintaan," tegasnya. (ren)