Alasan Pesawat AirAsia Rute Medan-Penang Mendarat Darurat

AirAsia.
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA.co.id –  Pesawat Air Asia tujuan Penang, Malaysia terpaksa harus memutar arah dan kembali mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Berdasarkan informasi diperoleh VIVA.co.id, pesawat kembali mendarat kembali, setelah pesawat Air Asia QZ-104 menabrak burung dan masuk ke dalam salah satu mesin pesawat tersebut.

Junior Manager Branch Communication Bandara Kualanamu, Abdi Negoro mengatakan, kejadian itu, setelah pesawat lepas landas dari bandara Kualanamu..

Kemnaker Apresiasi Kerja Sama Industri Penerbangan Indonesia-Tiongkok

“Kejadiannya, pada Selasa siang, 26 September 2017, sekitar pukul 14.00 WIB telah terjadi insiden serangan burung, atau bird strike pada pesawat AirAsia QZ-104 yang mengakibatkan return to base, atau kembali ke bandara asal," ujar Abdi kepada wartawan Rabu siang, 27 September 2017.

Dalam penerbangan seluruh penumpang dan awak pesawat selamat. Di mana, pesawat mengangkut 161 orang penumpang dan enam kru pesawat selamat. Para penumpang dievakuasi ke ruang tunggu di Gate 4.

Menhub Optimistis Industri Penerbangan Segera Bangkit

Pesawat kemudian menjalani pemeriksaan. Ditemukan masalah akibat serangan, atau ditabrak burung tersebut, saat lepas landas dari Bandara pengganti bandara Polonia Medan itu. "Bird strike terjadi pada engine nomor 2. Kerusakan pada fan blade nomor 16 dan 17," tutur Abdi.

Akibat kejadian itu, penerbangan pesawat itu dibatalkan. Penumpang diberi pilihan pengembalian uang tiket atau berangkat dengan pesawat yang sama keesokan harinya. Setelah melalui pemeriksaan dan perbaikan, pesawat itu akhirnya diberangkatkan tadi pagi. 

"Pesawat dengan registrasi PKAXU hari ini berangkat dari Kualanamu menuju Penang pada pukul 05.43 WIB," ujar Abdi.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja

INACA Ungkap Industri Penerbangan Sedang Tidak Baik-baik Saja

INACA mengungkapkan industri penerbangan Indonesia tengah menghadapi banyak tekanan baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga kondisinya tidak sedang baik-baik saja.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024