Kabut Pekat, Pendaki di Gunung Slamet Hilang
- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVA.co.id – Seorang pendaki dikabarkan hilang saat turun dari puncak Gunung Slamet, Jawa Tengah. Identitas pendaki tersebut yakni Moh Charis Munandar. Dia pria berusia 23 tahun, warga desa, Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Noer Isrodin Muchlisin, mengatakan, hilangnya pendaki asal Tegal tersebut diketahui setelah pihaknya menerima laporan dari Basecamp Gupala di jalur pendakian Guci, Tegal.
Awalnya dia mendaki Gunung Slamet bersama delapan rekannya via jalur Guci pada Sabtu malam, 23 September 2017. Rombongan lalu tiba puncak gunung pada Minggu, 24 September pukul sembilan pagi.
"Mereka mendaki Gunung Slamet melalui jalur pendakian dengan dipandu oleh saudara Damuri, warga setempat, " kata Noer keada VIVA co.id, Senin, 25 September 2017.
Namun saat rombongan turun dari puncak gunung pada pukul 13.00 WIB, korban Charis terpisah dari rombongan. Menurut rekan-rekannya, ia terpisah lantaran pekatnya kabut saat perjalanan turun di gunung dengan ketinggian 3.428 mdpl tersebut.
"Karena kabut turun, survivor terpisah dari rombongan. Rombongan lain beserta guide mereka sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil," ujarnya.
Peristiwa itu lalu dilaporkan kepada Baseamp Gupala Guci pada Minggu malam. Laporan itu langsung diteruskan ke pihak Basarnas. Sampai saat ini tim dari Basarnas Pos SAR Cilacap beserta kawan-kawan potensi SAR yang tergabung dalam tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian di kawasan gunung. Namun pencarian belum membuahkan hasil. (ren)