Pilkada DKI Jadi Lahan Subur Penyebar Isu SARA dan Hoaks

Diskusi Polri dengan tema 'Dagangan ala Lapak Saracen' di Kebayoran.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Berdasarkan data di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran pertama menjadi lahan subur bagi penyebar konten SARA dan hoaks di media sosial.

15.000 Anak Abah Diklaim Bakal Kawal Suara Pramono-Rano

Sebab, menurut Plt Kabiro Humas Kominfo, Noor Iza,dalam periode perhelatan Pilkada DKI Jakarta, yakni sepanjang 2016 hingga awal 2017, pihaknya mendapatkan sangat banyak laporan dari masyarakat tentang konten SARA dan hoaks.

"Awal Januari 2017 naik drastis. kemudian Februari menurun. Februari mulai turun sedikit. April turun," kata Noor saat diskusi dengan Polri dengan tema 'Dagangan Ala Lapak Saracen' di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 20 September 2017.

Usai Bertemu Anies, Pramono Pede Didukung 'Anak Abah' di Pilkada Jakarta

Noor Iza mengatakan, dalam gerakan memberantas dan melawan hoaks, perlu adanya kesadaran dari masyarakat agar bisa membedakan antara konten yang negatif dan positif. Terutama tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Dan, menurut Noor, penyebar konten SARA dan hoaks tidak akan bisa lari dari buruan petugas kepolisian, meski melakukan penyebaran konten di daerah terpencil.

Instruksi Bahlil ke Kader Golkar: Kepung Jakarta!

"Semua bisa dilacak. Ada di mana akan ketahuan juga. Apa pun yang dilakukan di dunia internet bisa dilacak, bisa dicari," ujarnya.

Calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun

Profil Dharma Pongrekun, Kandidat Pilkada Jakarta yang Memiliki Jawaban Mengejutkan Saat Debat

Baru-baru ini debat ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta telah digelar, Minggu 17 November 2024. Masing-masing calon telah menjelaskan visi dan misi saat debat.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024