Pilkada DKI Jadi Lahan Subur Penyebar Isu SARA dan Hoaks

Diskusi Polri dengan tema 'Dagangan ala Lapak Saracen' di Kebayoran.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Berdasarkan data di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran pertama menjadi lahan subur bagi penyebar konten SARA dan hoaks di media sosial.

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebab, menurut Plt Kabiro Humas Kominfo, Noor Iza,dalam periode perhelatan Pilkada DKI Jakarta, yakni sepanjang 2016 hingga awal 2017, pihaknya mendapatkan sangat banyak laporan dari masyarakat tentang konten SARA dan hoaks.

"Awal Januari 2017 naik drastis. kemudian Februari menurun. Februari mulai turun sedikit. April turun," kata Noor saat diskusi dengan Polri dengan tema 'Dagangan Ala Lapak Saracen' di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 20 September 2017.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Noor Iza mengatakan, dalam gerakan memberantas dan melawan hoaks, perlu adanya kesadaran dari masyarakat agar bisa membedakan antara konten yang negatif dan positif. Terutama tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Dan, menurut Noor, penyebar konten SARA dan hoaks tidak akan bisa lari dari buruan petugas kepolisian, meski melakukan penyebaran konten di daerah terpencil.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

"Semua bisa dilacak. Ada di mana akan ketahuan juga. Apa pun yang dilakukan di dunia internet bisa dilacak, bisa dicari," ujarnya.

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (kedua kiri) beri keterangan kepada media

KPUD Apresiasi Kerja Polri Karena Pilkada Jakarta Kondusif tanpa Gugatan ke MK

Ketua KPU Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Wahyu Dinata mengapresiasi kinerja Polri, khususnya jajaran Polda Metro Jaya dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024,

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025