JK Tak Yakin YLBHI Hidupkan PKI Lagi

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla tak meyakini ada rencana menghidupkan kembali Partai Komunis Indonesia. Terutama dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta [ada Minggu, 18 September 2017.

35 Tahun Berlalu Sejak Pembantaian Tiananmen

"Saya tidak yakin jika hal yang dibicarakan LBH adalah agar PKI tumbuh kembali. Mungkin hanya pelajaran sejarah lah," ujar JK dikutip dalam keterangan pers Sekretariat Wakil Presiden, Selasa, 19 September 2017.

Menurut JK, secara prinsip negara telah memastikan pelarangan terhadap pendirian kembali PKI. Ketentuan itu telah diatur dalam Tap MPRS No XXV/MPRS/1966.

Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kebakaran Gedung LBH Jakarta

"(Karena itu) Jangan ada upaya menghidupkan kembali PKI, itu melanggar Tap MPR," ujarnya.

Sementara itu, Mayjend (Purn) Kivlan Zen, justru meyakini bahwa YLBHI memang sedang merencanakan untuk menghidupkan kembali aktivitas PKI di tanah air.

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

"Dia (YLBHI) menghidupkan PKI," ujar Kivlan saat dihubungi.

Atas itu, Kivlan mendesak agar YLBHI dibubarkan oleh pemerintah. Sebab lembaga ini justru kerap menampung apa pun aktivitas yang menaungi rencana pendirian kembali PKI.

"(Menyelenggarakan) Seminar yang menyalahkan pemerintah Indonesia Orde Baru dan kemudian meminta mencabut TAP MPRS. Itu kan, berarti melanggar UUD," ujar tokoh militer yang tersandung kasus makar ini.

Eks Ketua YLBHI, Alfons Kurnia Palma

Eks Ketua YLBHI Sebut Ada Kepentingan Politik di Balik Pemeriksaan Hasto dan Kusnadi

Eks Ketua YLBHI Alfons Kurnia Palma memandang pemanggilan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bersama stafnya Kusnadi oleh KPK, tak berkaitan dengan konteks hukum.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2024