Wali Kota Batu Ditahan KPK, Istri Antar Anak ke Liverpool
- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA.co.id – Dewanti Rumpoko dan keluarga syok menghadapi proses hukum yang menimpa Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, tersangka dugaan suap proyek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Tetapi istri Eddy itu tetap tegar. Dia tetap mendampingi putrinya di Liverpool, Inggris.
“Namanya juga suami (ditangkap KPK), beliau kelihatannya sangat terpukul tetapi beliau juga berusaha melalui cobaan dan ini bukan keinginan kita bersama,” ujar Pelaksana Tugas Wali Kota Batu, Punjul Santoso, di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 18 September 2017 malam.
Saat operasi tangkap tangan dilakukan petugas KPK terhadap Eddy di rumah dinasnya di Kota Batu, Jawa Timur, pada Sabtu, 16 Agustus 2017, Dewanti berada di Liverpool mengantarkan putrinya, Ganis, yang mendaftar kuliah S3 manajemen sepakbola. “Ganis ini memang aktif di Aremanita,” kata Punjul.
Punjul mendengar penangkapan Eddy sekira pukul 14.00 WIB, satu jam setelah kejadian. Berdasarkan cerita dari saksi di lokasi penangkapan, ketika itu Eddy tengah mandi di rumah dinas. “Seharusnya jam tiga beliau menghadiri acara CB Club di Balai Kota,” ujarnya.
Usai mendengar kabar itu, Punjul mengaku langsung menghubungi Dewanti Rumpoko. Menurut Punjul, Dewanti dan Ganis sudah berada di Liverpool sejak beberapa hari lalu. Di kota sepakbola itu, ibu dan anak tersebut rencananya tinggal selama satu bulan. “Kalau enggak salah tanggal satu (Oktober) akan pulang. Di sana satu bulan karena di sana beliau harus mencarikan kos, mengurus administrasi kuliahnya dan sebagainya,” ujarnya.
Dewanti Rumpoko merupakan wali kota Batu terpilih menggantikan suaminya, Eddy Rumpoko. Dewanti berpasangan dengan Punjul Santoso di Pemilihan Wali Kota Batu beberapa bulan lalu. Sesuai rencana, Dewanti-Punjul akan dilantik pada Desember 2017. Punjul memastikan, operasi tangkap tangan yang menimpa Eddy tidak akan mengganggu roda pemerintahan di Pemkot Batu.
Eddy Rumpoko ditangkap KPK dalam kasus dugaan suap proyek meubeler di rumah dinasnya Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, 16 September 2017 siang. Selain Eddy, Kabag ULP Pemkot Batu, Edi Setiawan, dan Philips Jacobus juga ditangkap. Ketiganya sudah ditetapkan tersangka dan ditahan KPK. (one)