Miris, Aksi Perundungan Terjadi Dekat Kantor Pemda Tangsel

Pelajar SMA di Tangerang ditahan polisi karena kerjai anak SMP.
Sumber :
  • Viva.co.id/Sherly lala

VIVA.co.id – Belasan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang Selatan menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan pelajar Sekolah Menegah Atas (SMA).

Sering Dibully Jadi Alasan Seorang Pria Gantung Diri di Fly Over Cimindi

Para pelajar SMP tersebut diminta berjemur dan dipaksa melepaskan pakaiannya serta mendapatkan kekerasan fisik oleh pelajar SMA. Mirisnya, aksi tersebut dilakukan di lokasi yang berbatasan dengan Balai Kota Tangerang Selatan yakni, lapangan perumahan Cendana Residence, Jalan Raya Meruga, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Salah seorang saksi, Permata Sari mengatakan, tak menyangka bahwa kejadian itu adalah aksi perundungan yang dilakukan antarpelajar.

Pelajar SD di Simalungun Jadi Tersangka Kasus Perundungan, Ini Penjelasan Polisi

"Saya kira mereka itu sedang kumpul-kumpul saja, tapi saya lihat ada yang ditendang dan dipukuli," ucap Permata, Senin, 18 September 2017.

Beruntung, aksi bully tersebut dapat dihentikan para pegawai negeri sipil yang berada di Gedung Balai Kota Tangerang Selatan dengan dibantu Satpol PP untuk mengamankan para pelaku perundungan tersebut.

Anti Bullying! Barbie Kumalasari Usulkan Syarat Kelulusan Sekolah: Wajib Punya Surat Kelakuan Baik!

Sementara salah satu korban RK mengaku, kalau dirinya dan belasan teman SMP lainnya diminta bertelanjang dada dan berjemur di tengah lapangan. Tak hanya disuruh berjemur dalam kondisi telanjang, mereka juga mendapat perlakuan kasar dari pelajar SMA di Kota Tangsel itu. "Kami di jemur, disuruh buka baju dan dipukulin, ditendangin," ucapnya.

Polisi yang datang kemudian mengamankan beberapa pelajar SMA dan SMP tersebut. "Mereka kami minta keterangan dulu, mereka kami bawa ke Polsek Pamulang. Untuk sekolah mana masih dalam pemeriksaan," ucap anggota Polsek Pamulang, Bripka Wily.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo

Polres Garut Usut Kasus Bocah SD Diduga Korban Bullying Disodok Pakai Terong

Keluarga bocah perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) berinisial D (12), warga Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025