Di Kalangan Pengguna, Pil Maut PCC Disebut Pucing Cana Cini
- Facebook/TMC Polda Metro Jaya
VIVA.co.id – Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional, Provinsi Sulawesi Tenggara, terus menyelidiki peredaran pil PCC di Kota Kendari, yang sempat membuat 80 orang remaja mengalami gangguan mental, kejang-kejang, dan mengamuk layaknya “zombie”.
Hal menarik lain, nama pil PCC di Kendari, rupanya bukan dikenal dengan sebutan Paracetamol, Carisoprodol dan Cavein oleh para penggunanya, melainkan PCC kerap disebut “Pucing Cana Cini” oleh kalangan pemakai pil PCC.
Informasi ini diperoleh dari hasil penyelidikan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) Kendari. Itu disampaikan Kepala BNNK Kendari, Murniaty di hadapan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Dirjen Kefarmasian Kementrian Kesehatan RI.
"Jadi, perlu saya sampaikan bahwa PCC di Kendari itu dikenal dengan sebutan Pucing Cana Cini. Ini sering kita dengar dari pemeriksaan oleh para pengguna. Jadi, seakan ini menjadi hal biasa, padahal berbahaya,” katanya.
Ungkapan Murniaty dibenarkan oleh seorang pengguna pil PCC bernama FD. Saat ditemui di kediamannya, dia juga mengungkapkan hal sama. Menurutnya, PCC atau Pucing Cana Cini tersebut diartikan setelah adanya reaksi yang pusing.
“Cana Cini itu, karena keliling-keling pikirannya,” kata FD yang merupakan pengguna intens pil PCC.