Korban Pil PCC di Kendari Capai 200 Orang, Pelajar Terbanyak
- Facebook/TMC Polda Metro Jaya
VIVA.co.id – Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, benar-benar darurat narkoba. Tertutama, pada perilaku aktif mengkonsumsi pil, atau obat-obatan jenis PCC yang sempat membuat 83 orang remaja berbagai umur di kota ini mengalami gangguan mental.
Data Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kendari mencatat, ada 200 orang lebih pengguna pil PCC ganas tersebut. Untuk 2016 saja, pengguna PCC mencapai 137 orang dan tahun ini pengguna pil PCC mencapai 110 orang.
“Rata-rata pelajar. Terbanyak, memang pelajar. Tahun ini saja itu ada 80 orang pelajar pengguna pil PCC,” kata Kepala BNNK Kendari Murniaty, dalam audiens dengan Dirjen P2P dan Dirjen Kefarmasian Kemenkes RI, Sabtu 16 September 2017.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, hal ini diketahui setelah mereka intens melakukan sosialisasi dibeberapa tempat seperti sekolah-sekolah yang ditenggarai siswanya rentan menggunakan pil PCC.
Murniaty mengakui, dalam kunjungannya itu sampai-sampai pihak sekolah itu melarang mereka untuk melakukan pendataan. “Katanya engga usah di data. Karena pasti banyak,” katanya.
Hanya saja, yang membuat dia berpikir sampai saat ini, pil PCC yang baru. Katanya ada pil PCC dengan dosis tinggi karena mengalami perubahan atau tercampur dengan tramadol sesuai hasil uji laboratorium BPOM Kendari.
“Yang sampai sejak Selasa dan Kamis kemarin itu memakan korban secara bersamaan,” tegasnya.
Karena itu, ia mengatakan akan terus melakukan penelusuran akan kasus ini. Sampai semua kasusnya jelas untuk menjadi bahan penindakan dan evaluasi sosialisasi.