Blokir Game Fight of Gods, MUI: Simbol Agama Bukan Mainan
- www.venturebeat.com/PQube
VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Saadi, mengapresiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bertindak cepat memblokir game “Fight of Gods”.
Game Fight of Gods merupakan game baku hantam yang menyuguhkan ragam karakter dengan wujud dewa, nabi, dan Tuhan dari suatu agama. Game tersebut biasa dimainkan di PC dan dijual melalui platfrom steam.
Zainut mengatakan, MUI berpandangan bahwa game tersebut tidak layak untuk konsumsi masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan berfalsafahkan Pancasila.
"Simbol-simbol agama bukan untuk dipermainkan, apalagi dipertarungkan. Ini bisa menimbulkan gesekan yang berbau SARA," kata Zainut Tauhid kepada VIVA.co.id, Jumat, 15 September 2017.
Agar kejadian serupa tidak terjadi, MUI meminta Kepolisian RI untuk ikut mengawasi semua peredaran game yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat dan menindak tegas kepada para pihak yang bertanggung jawab khususnya pihak distributor gamenya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya memproses blokir game kontroversial Fight of Gods. Game ini memang sedang memicu polemik, sebab menampilkan pertarungan karakter simbol agama dari berbagai agama dan keyakinan.
"Kami kemarin sudah mengirimkan surat untuk segera dilakukan geo blocking untuk wilayah Indonesia. Sesuai aturan kami dalam waktu 2x24 mereka harus melaksanakan. Kalau tidak, kami akan memblok distributor channel," tutur Dirjen Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan kepada VIVA.co.id, Kamis 14 September 2017.
Dia mengatakan, game tersebut sangat tidak pantas dimainkan oleh pengguna di Indonesia, sebab menawarkan konten yang kontroversial. (ren)