Guru SMP di Semarang Sabet Penghargaan Kartun Dunia

Suratno, guru seni rupa di Semarang yang memenangi kontes kartun tingkat dunia di Serbia, menunjukkan koleksi kartun hasil karyanya pada Jumat, 15 September 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Suratno (54 tahun), seorang kartunis asal Kota Semarang, Jawa Tengah, meraih penghargaan tingkat dunia. Dia memenangi kontes kartun tingkat dunia bertajuk 19th Antiwar Cartoon Saloon 2017 di Serbia. Karyanya meraih titel The City of Suresnes (France).

Kisah Inspiratif Influencer Amelinda Sanjaya Respons Cibiran Netizen Soal Ketiak Basah

Di ajang itu, Suratno mengirimkan tiga karya terbaik hingga terpilih sebagai juara. Karya pertama berupa coretan kartun tank yang sudah tidak dipakai dan dibuat mainan anak-anak. Lalu kartun kedua juga masih tentang tank yang dijadikan alat pembangunan serta gambar seorang tentara bersenjata dengan gambar kepalanya berbentuk dua jari simbol perdamaian.

"Baru kemarin saya dikabari panitia acara. Intinya mengabarkan bahwa salah satu karya saya meraih penghargaan tertinggi dari Serbia," ujar Suratno pada Jumat, 15 September 2017.

Kisah Diego Berel, Pelukis Muda Down Syndrome Hasil Karyanya Sampai ke London

Pria guru seni rupa pada SMP Negeri 17 Semarang itu mengaku bangga atas penghargaan kelas internasional itu. Dia mengaku kian termotivasi berkarya sekaligus bersemangat mengajak anak didiknya tampil di kancah internasional.

Penghargaan lain

Kisah Muiz Bocah 12 Tahun yang Rawat 7 Adiknya, Rela Jualan Demi Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Suratno tak hanya sekali memenangi penghargaan level internasional. Beberapa tahun lalu, ia juga pernah menang kontes di Tiongkok dan Ukraina. Karyanya yang lainnya belakangan juga masuk nominasi final dalam sejumlah lomba di Turki dan Tiongkok.

"Tinggal menunggu hasilnya kalau yang di Turki dan Tiongkok," kata pria kelahiran 1963 itu.

Dengan berbagai penghargaan itu, Suratno mempunyai agenda lain untuk terus berkarya di dunia seni. Salah satunya, dia sedang menyiapkan galeri pribadi di Banyumanik. Galeri itu akan memajang karya-karyanya yang rutin ia buat secara terus-menerus.

Kisah perjuangan Mia, siswa yang belajar untuk juara sambil berjualan

Belajar Sambil Berjualan, Kisah Mia yang Berjuang jadi Juara untuk Bantu Ibunya

Mia bercerita dengan polos bahwa ia sedih karena sebelumnya gagal menjadi juara pada lomba matematika yang ia ikuti, padahal ia sangat menyukai pelajaran matematika.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024