Ketika Xanana Gusmao Cium Tangan Wartawati di Kantor Wiranto
- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA.co.id – Mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmão melakukan aksi unik saat mengunjungi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) guna menemui Menteri Koordinator Polhukam, Wiranto, Selasa, 12 September 2017.
Xanana, yang merupakan mantan pejuang kemerdekaan Timor Leste, tiba di Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.45 WIB.
Seperti halnya setiap pejabat yang mengunjungi Kemenko Polhukam, Xanana disambut oleh setiap wartawan yang biasa meliput di sana ketika ia baru tiba di halaman kantor.
Saat itu, karena Wiranto juga belum tiba di kantornya dari Istana Negara, Xanana tidak terburu-buru masuk ke kantor Kemenko Polhukam. Ia menyapa satu per satu wartawan dari mantan negaranya. Pandangan Xanana secara kebetulan tertuju kepada seorang wartawati surat kabar nasional.
Xanana lantas meminta wartawati yang bernama Marguerite Afra Sapiie (24) itu menghampirinya dengan cara melambaikan tangan. Saat wartawati itu mengulurkan tangan untuk berjabat tangan sebagai tanda sopan santun, Xanana malah mencium tangannya.
Tingkah laku Xanana jelas mengundang gelak tawa dari wartawan lain, termasuk para pejabat Kemenko Polhukam yang menyambut kedatangannya. Afra sendiri tertawa geli karena tak menyangka seorang mantan kepala negara melakukan hal itu kepadanya.
Selanjutnya, Xanana masuk ke kantor Kemenko Polhukam. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga tiba tak berapa lama kemudian. Pertemuan antara pejabat Indonesia dan Timor Leste itu sendiri beragendakan diskusi tentang garis batas kedua negara.
Menurut Afra, Xanana bertingkah seperti itu karena mereka berdua memang pernah bertemu di sebuah acara. Afra menyampaikan, di acara itu, alih-alih melayani permintaan wawancaranya, Xanana juga malah mengajaknya berfoto bersama.
"Kaget rasanya beliau ingat saya," ujar Afra.
Hasil Tagih BLBI, Pemerintah Dapat PNBP Rp313,94 Miliar dan Aset Fisik
Satgas BLBI telah berhasil membukukan PNBP ke kas negara serta penguasaan aset fisik dari para obligor dan debitur hingga akhir tahun ini.
