'Eksekusi Jalanan' Para Bandar Narkoba Indonesia Melonjak

Ilustrasi kantung jenazah.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA.co.id – Kebijakan 'eksekusi jalanan' para bandar narkoba di Indonesia mengkhawatirkan. Data Amnesty International, sepanjang delapan bulan telah ada puluhan orang yang ditembak mati tanpa peradilan.

Gara-gara Gagal Cegah Banjir, Kim Jong Un Ngamuk dan Bakal Eksekusi Mati 30 Pejabat

Angka itu tercatat mulai dari bulan Januari hingga Agustus 2017. "Data terakhir kita ada 76 orang yang ditembak mati," ujar peneliti Amnesty International Indonesia Bramantya Parahyangan, Senin, 11 September 2017.

Dari jumlah itu, sebanyak 11 orang diantaranya diketahui merupakan warga negara asing, yakni dari China, Hongkong, Malaysia, Taiwan, Nigeria dan Afrika Selatan. 

Susanti Mahfud Bakal Dieksekusi Mati di Arab Saudi pada Awal September

Baca Juga:

Iran Eksekusi Mati 29 Orang dalam Sehari, Kasus Pembunuhan hingga Pemerkosaan

Umumnya, mereka ditembak mati dalam penangkapan atau penggerebekan narkoba oleh petugas di berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

"Kami minta kepolisian melakukan investigasi independen terhadap naiknya jumlah tembak mati bandar narkoba tahun ini," ujar Bramantya.

Ia juga berharap, agar penyelesaian kasus narkoba agar tak selamanya diselesaikan dengan 'eksekusi jalanan' atau menembak mati para pelakunya.

"Kami menuntut polisi untuk tidak memprioritaskan tembak mati dalam penanganan narkoba karena berpotensi melangkahi proses hukum," katanya. 
 

Ilustrasi - Eksekusi hukuman mati dengan suntik racun masih diterapkan di AS

Negara Bagian Missouri AS Suntik Mati Tahanan Muslim, Padahal Belum Tentu Bersalah

Otoritas negara bagian Missouri AS tetap melaksanakan eksekusi mati terhadap tahanan muslim, padahal bukti menyatakan dia tidak bersalah

img_title
VIVA.co.id
25 September 2024