'Eksekusi Jalanan' Para Bandar Narkoba Indonesia Melonjak
- ANTARA
VIVA.co.id – Kebijakan 'eksekusi jalanan' para bandar narkoba di Indonesia mengkhawatirkan. Data Amnesty International, sepanjang delapan bulan telah ada puluhan orang yang ditembak mati tanpa peradilan.
Angka itu tercatat mulai dari bulan Januari hingga Agustus 2017. "Data terakhir kita ada 76 orang yang ditembak mati," ujar peneliti Amnesty International Indonesia Bramantya Parahyangan, Senin, 11 September 2017.
Dari jumlah itu, sebanyak 11 orang diantaranya diketahui merupakan warga negara asing, yakni dari China, Hongkong, Malaysia, Taiwan, Nigeria dan Afrika Selatan.
Baca Juga:
- Ngeri, Korban Perang Narkoba di Indonesia Sudah 60 Orang
- Imbauan Tembak Mati Bandar Narkoba di Tempat Dikecam
Umumnya, mereka ditembak mati dalam penangkapan atau penggerebekan narkoba oleh petugas di berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
"Kami minta kepolisian melakukan investigasi independen terhadap naiknya jumlah tembak mati bandar narkoba tahun ini," ujar Bramantya.
Ia juga berharap, agar penyelesaian kasus narkoba agar tak selamanya diselesaikan dengan 'eksekusi jalanan' atau menembak mati para pelakunya.
"Kami menuntut polisi untuk tidak memprioritaskan tembak mati dalam penanganan narkoba karena berpotensi melangkahi proses hukum," katanya.