Tanpa Tebusan, TNI Akan Bebaskan Lima Sandera Abu Sayyaf
- Puspen TNI
VIVA.co.id – Pemerintah bekerjasama dengan militer Filipina masih terus berupaya membebaskan lima warga negara Indonesia yang menjadi korban sandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
"Dalam proses. Karena pembebasan sandera ini harus benar-benar dilakukan dengan teliti, dengan benar, jangan sampai salah langkah," ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Jumat, 8 September 2017.
Baca Juga:
- Dua WNI Sandera Abu Sayyaf Berhasil Dibebaskan
- Warga Lokal Juga Sering Jadi Target Penculikan Abu Sayyaf
Gatot memastikan dalam kerjasama militer dengan Armed Forces of the Philipipines (AFP), proses pembebasan ini akan diupayakan tanpan harus memberikan uang tebusan. "Saya jamin tidak ditebus," ujar Gatot.
Sejauh ini, Gatot menyebut jika seluruh sandera dalam kondisi baik. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada AFP yang telah membebaskan dua WNI yang sebelumnya juga disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf sebelumnya telah dianggap sebagai organisasi teroris yang telah melakukan penculikan dengan menuntut uang tebusan, pemancungan, pemboman dan kekerasan lainnya.
Saat ini kelompok Abu Sayyaf diyakini masih menahan 17 sandera di Provinsi Sulu, yakni satu orang belanda, tujuh orang vietnam dan lima orang Indonesia.