KPAI Beberkan Alasan Bahayanya Anak Terlalu Lama di Sekolah
- Pixabay
VIVA.co.id – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengapresiasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Menurutnya, memang tidak terlalu baik bila anak berada terlalu lama di lingkungan sekolah.
"Delapan jam seperti Kemendikbud lakukan yang perlu dicatat prasarana sekolah karena prasarana sekolah di Indonesia termasuk Jakarta itu tidak memiliki kantin yang layak dan sehat menurut riset Departemen Kesehatan," ujar Retno saat diskusi bertema 'Pendidikan Berkarakter di Gedung Nusantara' III, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis 7 September 2017.
Dia mencontohkan, jajanan di kantin sekolah didominasi dengan kandungan karbohidrat dan lemak. Apabila mengkonsumsi karbohidrat dan lemak dalam jumlah banyak, anak-anak cenderung jadi lebih cepat kenyang dan juga lebih cepat lapar karena penyerapannya yang rendah bagi metabolisme tubuh. Selanjutnya, kondisi tersebut bisa membuat anak mengalami obesitas.
"Karena kekurangan zat yang lain jadi terlalu lama anak di sekolah dengan kondisi kantin seperti itu akan membahayakan anak-anak dari segi kesehatan. Dan saya tahu betul begitu istirahat kantin diserbu. Enggak cukup anak itu makan 30 menit lalu proses pencernaannya gimana, belum lagi salat," tuturnya.
Selain itu, menurut pengamat pendidikan ini, faktor kelelahan jadi pertimbangan. Misalnya dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2017, Pasal 2 ayat 114 itu jelas menyebut 40 jam dalam seminggu dengan istirahat hanya 0,5 jam per-hari atau 2,5 jam per-minggu.
Retno membandingkan dengan pekerja yang punya waktu istirahat satu jam dalam sehari dan masih bisa mengalami kelelahan. Maka hal yang sama sangat mungkin dialami anak-anak sekolah dengan panjangnya waktu belajar dalam satu hari.